SUMENEP, maduranetwork.com – Membanggakan, sebanyak empat mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhari (Uniba) Sumenep. Madura, mendapat kesempatan melanjutkan kuliah pascasarjana (S2) ke Charles University, Republik Ceko.
Keempat mahasiswa tersebut masing-masing Nur Cholis (manajemen), Masfufatul Khoiriyah (akuntansi), Ahmad Kurdi Irfani (manajemen), dan Nofal Abror dari jurusan Teknik Industri. Keempat mahasiswa tersebut dijadwalkan akan berangkat ke Republik Ceko sekitar bulan Juli tahun ini.
Kepada maduranetwork, Nur Cholis merasa senang bisa berkesempatan belajar ke Republik Ceko. ”Alhamdulillah senang dan orangtua mensupport, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berterima kasih kepada Yayasan Qudsiyah Bahaudin Mudhary yang menaungi Uniba karena telah memberikan kesempatan kepada putra puteri Madura untuk belajar hingga jenjang yang lebih tinggi,” ujar mahasiswa asal Bluto ini dengan kalimat syukur.
menurut pria yang pernah mengenyam pendidikan di Annuqayah Guluk-Guluk ini, tidak semua mahasiswa akan mendapatkan kesempatan seperti dirinya. Untuk mempersiapkan keberangkatannya ke Republik Ceko, ia bersama mahasiswa lainnya melakukan pemantapan bahasa Inggris dan Toelf serta IEITs. “Pemantapan dilakukan selama 3 bulan di Pare Kediri,” ujarnya.
Mahasiswa jurusan Managemen angkatan tahun 2018 ini berkomitmen jika dirinya tidak akan melupakan kampus Uniba, “Saya akan mengabdi ke Uniba, masyarakat, bangsa dan negara. Terutama bidang pendidikan dan ekonomi khususnya Madura yang selama ini termasuk pulau yang ditinggal dan tertinggal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Uniba berhasil mewisuda 98 mahasiswa, sebagai angkatan pertama yang bertempat di Gedung Campaka Uniba Madura. Wisuda perdana ini dihadiri Ketua Yayasan Qudsiyah Bahaudin Mudhary, Prof. Dr. Achsanul Qosasi, CSFA., CFrA., kemudian Bupati Achmad Fauzi, SH, MH., Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I., dan mitra kerja Uniba Madura.
Prof. Dr. Achsanul Qosasi, CSFA., CFrA., mengatakan wisuda perdana ini sebagai wujud komitmen Uniba Madura dalam menjalankan dunia akademik di perguruan tinggi. “Perbaikan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus dilakukan Uniba Madura. Wujudnya dengan gelaran wisuda. Ini merupakan wisuda perdana,” ujar pemilik klub Liga 1 Madura United.
Untuk mahasiswa berprestasi yang telah diwisuda, kata Achsanul, diberikan beragam beasiswa S-2 baik di dalam negeri hingga ke luar negeri. Rinciannya, 4 wisudawan terbaik mendapatkan beasiswa S-2 ke Republik Ceko, 20 mahasiswa mendapatkan kontrak kerja di sejumlah perusahaan, bahkan ada 8 beasiswa dari dana Uniba Madura sendiri yang dibebaskan memilih kampus terbaik di Indonesia.
”Empat orang dapat beasiswa ke Ceko, 20 orang sudah kontrak kerja di perusaan, dan 8 wisudawan terbaik kami diberi beasiswa bebas memilih kampus terbaik di mana saja, Unair, ITB, UI dan kampus lain, syaratnya nanti harus kembali ke Uniba untuk ngajar di sini,” tegasnya.
Sementara Rektor Uniba Madura Rachmad Hidayat dalam sambutannya menuturkan, tahun pertama berdirinya Uniba Madura ada sekitar 90 mahasiswa yang mendaftar. Kemudian di tahun kedua meningkat tajam lebih 300 mahasiswa.
“Uniba sudah berjalan empat tahun dan setiap tahun jumlah mahasiswa yang mendaftar terus meningkat. Tahun ke tiga ada 400 orang dan tahun kemarin itu mencapai 700 orang lebih mahasiswa kami,” tutur Rachmad Hidayat.
Lanjut Rachmad Hidayat, ke depan upaya membesarkan Uniba Madura akan terus dilakukan. Karena dunia pendidikan menjadi kewajiban yang harus dijalankan.
“Ke depan kita target jumlah mahasiswa kita lebih banyak lagi. Bahkan, awal berdiri pada semester kedua kita sudah bisa mengirim mahasiswa ke luar negeri. Ini bentuk bahwa Uniba Madura benar-benar serius,” ungkapnya. (rj)