SUMENEP, maduranetwork.com – Sholat Jumat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim laki-laki.
Dalam melaksanakan sholat Jumat, terdapat sunnah-sunnah yang perlu diperhatikan sebelum hingga saat akan melaksanakan ibadah.
Sunnah-sunnah sholat Jumat sangat sayang untuk dilewatkan sehingga harus dipahami oleh setiap umat muslim.
Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap Karya Moh Rifai, berikut 6 perkara yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan sholat Jumat.
1. Mandi dan membersihkan tubuh
Tidak hanya berlaku untuk laki-laki yang akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid, namun wanita bisa melakukan amalan sunah yaitu membersihkan diri.
Selain memotong kuku, wanita juga bisa membersihkan bagian lainnya seperti mencuci rambut (keramas), mencukur bulu ketiak, dan mencukur bulu kemalaun.
2. Memakai pakaian putih.
Salat sebaiknya dilakukan dengan pakaian yang bersih, rapi, dan baik.
Jangan hanya mengenakan pakaian terbaik untuk urusan duniawi saja, terlebih saat melaksanakan salat Jum’at, seharusnya kita menggunakan pakaian terbaik.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)
3. Memotong kuku.
Jumat merupakan hari yang istimewa, maka cukup baik ketika seseorang membersihkan diri secara sempurna.
Satu diantaranya adalah memotong kuku yang sudah panjang terutama yang ada kotorannya.
Meski Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya.”
Tetapi, kebanyakan ulama memotong kuku pada hari Jum’at.
4. Memakai wangi-wangian.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa memakai minyak wangi dan minyak rambut adalah suatu hal sunah sebelum Salat Jumat.
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Memperbanyak membaca ayat-ayat Al-Qur’an, do’a dan dzikir.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan salat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Tenang waktu khathib membaca khutbah.
Syekh Zakariyya dalam kitabnya Asna al-Mathalib mengkategorikan berbicara saat khutbah berlangsung adalah makruh:
Artinya: Makruh bagi hadirin jamaah Jumat berbicara saat khutbah, karena zhahir ayat di atas dan haditsnya Imam Muslim, Jika kamu katakan kepada temanmu, diamlah, di hari Jumat saat khatib berkhutbah, maka kamu telah melakukan perbuatan menganggur (tiada guna).
Itulah 6 sunnah sholat Jumat yang sayang untuk dilewatkan dan harus diketahui umat muslim