Amien Rais Silaturrahim di Jawa Timur, Kuatkan Hubungan Muhammadiyah dan Ummat

Uncategorized1265 Dilihat

SURABAYA, maduranetwork,com – Prof. KH Amien Rais, tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah (1994-1998) dan Bapak Reformasi Indonesia, melaksanakan serangkaian kunjungan strategis ke basis-basis Muhammadiyah di Jawa Timur untuk mempererat hubungan antara Muhammadiyah dan ummat.

Kunjungan ini dimulai dengan tabligh akbar sebagai bagian dari peringatan sewindu Pondok Pesantren Al-Munawaroh di Desa Brondong, Lamongan, pada Sabtu, (11/11/2023). Dalam kesempatan tersebut, Amien Rais tidak hanya menyampaikan pesan-pesan moral keagamaan, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya ilmu pengetahuan.

Amien Rais, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, tidak melewatkan kesempatan untuk memberikan pesan-pesan kepemimpinan kebangsaan menjelang Pemilu 2024.

Dalam ceramahnya, dia mengingatkan masyarakat agar selektif dalam memilih pemimpin, khususnya presiden, dan menyoroti pentingnya kepemimpinan yang fokus pada keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Setelah acara di Brondong, Amien Rais melanjutkan safari dakwahnya di Kota Pahlawan Surabaya. Di Masjid Mujahidin, Jalan Perak Barat Surabaya, pada hari yang sama, Amien Rais kembali memberikan ceramah. Kali ini, dia menekankan pentingnya kekompakan umat Muslim, terutama jamaah Muhammadiyah dan NU, dalam Pemilu 2024. Dia mengajak umat untuk memilih pemimpin yang amanah dan memahami cara mengatasi problematika kesejahteraan dan ketidakadilan di Indonesia.

Hari kedua kunjungan, Ahad (12/11/2023), Amien Rais menghadiri Milad Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo. Di hadapan sekitar 3000 jamaah, Amien Rais kembali menyuarakan pandangannya tentang isu-isu nasional menjelang Pemilu.

Dia menekankan bahwa seluruh umat Muslim, terutama jamaah Muhammadiyah, harus memiliki tanggung jawab maksimal dalam menentukan presiden dan wakil-wakil rakyat yang akan dipilih.

Amien Rais menyatakan bahwa umat Islam tidak boleh diam atau berpangku tangan, karena hal tersebut bisa memberi peluang terpilihnya calon yang merugikan umat Islam. Antusiasme warga Muhammadiyah pada rangkaian agenda Amien Rais di Lamongan, Surabaya, Probolinggo, dan Nganjuk terlihat begitu tinggi, menciptakan energi positif dan menyampaikan pesan-pesan moral tentang eksistensi hubungan perjuangan antara jamaah dengan Partai Ummat.

Amien Rais, mengakhiri rangkaian agenda tersebut dengan perasaan terharu dan penuh semangat perjuangan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *