SUMENEP, maduranetwork.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi SH, MH, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura yang ikut meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Hal itu disampaikan bupati saat memberikan sambutan saat pelaksanaan wisuda pertama Uniba Madura, Senin (23/1). “Dengan adanya kontrak kerja bagi lulusan terbaik, tentunya Uniba Madura telah memberikan sumbangsih dalam peningkatan IPM di Kabupaten Sumenep,” ujar ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Menurut bupati, dengan melakukan kolaborasi dengan stakeholder dan seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep, pemerintahannya terus berupaya agar pengangguran terbuka terus menurun. “Alhamdulillah, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep terbaik di Jawa Timur yang mencapai 1,356 persen,” urainya.
Kepada wisudawan, bupati berharap bisa berjuang untuk kemajuan Kabupaten Sumenep. “Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal memulai perjuangan untuk membangun NKRI khususnya Kabupaten Sumenep. Makanya, ketika sukses selalu ingat dan kembali ke Kabupaten Sumenep,” pesannya.
Untuk diketahui, kampus dengan tagline “Tera’ ta’ a dhemar” melepas 98 mahasiswa dalam wisuda ke-1 tahun akademik 2022/2023. Wisuda yang digelar di Gedung Campaka, Uniba Madura berasal dari dua fakultas, yaitu fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Sains.
Rinciannya, 33 mahasiswa dari departemen akuntansi, 60 mahasiswa dari departemen managemen, 4 mahasiswa dari manajemen informatika dan seorang mahasiswa dari departemen teknik industri.
Prof Dr Achsanul Qosasi sebagai ketua Yayasan Qudsiyah Bahaudin Mudhary, mengatakan bahwa pelaksanaan wisuda tersebut sebagai wujud komitmen Uniba dalam menjalankan dunia akademik di perguruan tinggi.
“Perbaikan kualitas indeks pembangunan manusia (IPM) terus dilakukan Uniba Madura. Wujudnya dengan gelaran wisuda ini,” imbuh alumnus S2 Jose Rizal University, Manila, Philippines.
Untuk mahasiswa berprestasi, lanjut anggota BPK RI tahun 2014 – 2019, diberikan beragam beasiswa S2 baik di dalam negeri hingga ke luar negeri. Rinciannya, 4 wisudawan terbaik mendapatkan beasiswa S2 ke Republik Ceko, 20 mahasiswa mendapatkan kontrak kerja di sejumlah perusahaan serta 8 wisudawan lainnya dari Uniba berupa beasiswa bebas memilih kampus terbaik di tanah air.
Sementara Rektor Uniba Prof Rachmad Hidayat mengatakan bahwa tiap tahun jumlah mahasiswa Uniba mengalami peningkatan. Tahun pertama sekitar 90-an mahasiswa, lalu di tahun kedua meningkat tajam lebih 300 mahasiswa.
“Uniba sudah berjalan empat tahun dan setiap tahun jumlah mahasiswanya terus meningkat. Tahun ketiga ada 400 orang dan tahun lalu sudah mencapai 700 lebih mahasiswa,” ujarnya. (rj)