BANGKALAN, maduranetwork.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak negatif akibat sampah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berusaha membuat langkah strategis dalam pengelolaan sampah.
Berikut beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Bangkalan untuk mengurangi volume sampah:
1. Pembangunan TPS3R yang Masif
Pemerintah mengambil langkah serius dalam mengatasi masalah sampah dengan mendorong pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah, Sumber, dan Sumberdaya Recovery (TPS3R). Langkah ini didukung melalui pendanaan dari APBD, APBN, serta Anggaran Dana Desa. Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah yang berasal dari sumber terdekat secara signifikan.
2. Konsep Zero Waste dengan Teknologi RDF.
Pemerintah juga tengah mengembangkan sistem pengelolaan sampah berkonsep Zero Waste. Sebagai pilot project, teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) digunakan di Rumah Daur Ulang. Proyek ini diharapkan dapat diaplikasikan ke wilayah kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Konsep Zero Waste bertujuan untuk meminimalkan limbah yang dihasilkan dan memaksimalkan daur ulang serta penggunaan kembali bahan.
3. Penggantian TPA dengan TPST Modern.
Salah satu langkah signifikan lainnya adalah penyusunan pengolahan sampah strategis dengan kapasitas 100 ton per hari. Ini bertujuan untuk menggantikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang umumnya menjadi penyebab dampak lingkungan yang negatif.
TPST Samtaku di Desa Buluh, Kecamatan Socah, dipilih sebagai alternatif. Pemerintah berkolaborasi dengan investor berpengalaman dalam pengelolaan sampah untuk memastikan kesuksesan proyek ini. Infrastruktur seperti hangar, jaringan air bersih, dan listrik juga telah dibangun dalam rangka mendukung kelancaran operasional TPST.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat setempat. (rd)