SUMENEP, maduranetwork.com – Fisikiawan muda asal SMANSA Sumenep, Athilla Ahmad Albani dinyatakan lolos untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2023 di Bogor, 28 Agustus – 1 September mendatang.
Athilla adalah satu-satunya pelajar di Madura dan 10 siswa terbaik se-Jawa Timur yang akan mewakili Jawa Timur dalam mata pelajaran Fisika ke tahapan selanjutnya.
Kepastian siswa kelas XI IPA 8 SMA Negeri 1 (SMANSA) Sumenep itu diketahui setelah namanya tercantum dalam pengumuman pemenang OSN tingkat Provinsi Jatim 2023. Ia bersama 10 wakil se-Jatim lolos ke seleksi nasional.
Ke-10 duta lainnya berasal dari SMAN 1 Glagah, Banyuwangi (2 wakil), SMAS Katolik ST. Albertus Malang (2 wakil), MAN 2 Kota Malang (2 wakil), SMP Unggulan Al-Ya’lu Malang, SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro dan SMP PJ Global School Malang.
Athilla bersyukur dan senang dirinya bisa lolos dan berkompetisi ke jenjang yang lebih tinggi. Ia mengaku menyukai Fisika sejak duduk di kelas 9. “Saya menyukai Fisika karena dinamikanya menarik,” ujarnya singkat tentang hobinya pada pelajaran Fisika.
Anak kedua pasangan Achmad Haris Sjaifuddin – Siti Aisyah itu tak membantah bila ada persepsi bahwa pelajaran Fisika sulit dan kurang disukai. “Padahal kalau diselami lebih lanjut jadi menarik belajar Fisika,” katanya.
Menghadapi OSN nasional, pelbagai persiapan terus ia lakukan secara maksimal, seperti mengasah kemampuan dalam soal-soal Fisika, menjaga kesehatan dan beristirahat yang cukup.
Pelajar kelahiran Denpasar, 2 Januari 2006 ini menyampaikan permohonan doa restu kepada seluruh civitas SMANSA Sumenep dan masyarakat umum, khususnya dukungan orangtua agar dirinya bisa sukses bersaing di OSN tingkat nasional.
“Mohon doanya untuk lolos seleksi di tingkat nasional dan nanti mewakili Indonesia di tingkat dunia,” harapnya.
Untuk diketahui, OSN merupakan ajang kompetisi tahunan dalam bidang sains bagi para siswa SD, SMP, dan SMA serta yang sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek, sebelumnya Kemdikbud).
Siswa yang mengikuti kompetisi ini adalah siswa-siswi terbaik dari provinsinya masing-masing yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Kompetisi ini diadakan di kota yang berbeda-beda setiap tahunnya.
OSN diharapkan dapat mengantarkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kompetisi ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Indonesia.
Hasil OSN juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi peserta didik yang akan dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang-ajang olimpiade sains internasional. (rj)