SUMENEP, maduranetwork,com – Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memulai pembangunan monumen tugu keris yang akan menjadi ciri khas daerah. Langkah pertama dalam proyek ini adalah melakukan penempaan keris, yang dilakukan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, pada Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep. Proyek ini bertujuan untuk mengangkat predikat Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris.
Menurut Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, pembangunan tugu keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, di perbatasan antara Kabupaten Sumenep dan Pamekasan merupakan usaha untuk memperkenalkan dan mengukuhkan identitas Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris. Ia merujuk pada ketetapan UNESCO yang menyebutkan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki jumlah empu (pembuat keris) terbanyak di dunia.
“Pembangunan tugu ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Sumenep adalah Kota Keris,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo ketika melakukan penempaan keris dalam rangka pembangunan monumen keris di Taman Andhep Ashor Pendopo Agung Keraton.
Selain sebagai tanda identitas, tugu keris ini juga akan menjadi daya tarik visual yang memperindah wilayah perbatasan Sumenep, sehingga masyarakat semakin mengenal Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris.
“Tugu keris di perbatasan telah menjadi rencana lama, dan sekarang kita bisa melaksanakannya,” tambah Bupati.
Proses penempaan keris sebagai simbol tugu di pintu masuk Kabupaten Sumenep melibatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Keluarga Keraton Sumenep, Paguyuban Keris, dan pihak terkait lainnya.
Bupati berharap agar pembangunan tugu keris ini berjalan lancar dan sukses, serta berharap untuk keselamatan, kesehatan, dan kelancaran proyek ini dalam mencapai tujuan kebaikan Kabupaten Sumenep. (rj)