Bahlil Lahadalia Resmi Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Ingatkan Kader Agar Tidak “Main-Main”

Uncategorized182 Dilihat

JAKARTA, maduranetwork.com – Bahlil Lahadalia resmi dilantik sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu, 21 Agustus 2024. Pelantikan ini berlangsung tanpa adanya penolakan dari peserta Munas, menjadikannya sebagai calon tunggal yang terpilih secara aklamasi.

Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dalam proses pencalonannya.

Ia menyebutkan bahwa dukungan tersebut merupakan hal biasa dan tidak berbeda jauh dari proses sebelumnya di partai Golkar. Politisi senior seperti Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie juga pernah menjadi Ketua Umum Golkar dengan dukungan serupa.

Dalam pidatonya, Bahlil menekankan visi dan misi politiknya, serta fokus utama kepemimpinannya ke depan. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang ia anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Bahlil juga menyinggung mengenai “Raja Jawa” dalam pidatonya, mengingatkan agar kader Golkar tidak bermain-main dalam politik dan mengikuti strategi yang telah disusunnya. Meskipun ia tidak menjelaskan siapa yang dimaksud dengan “Raja Jawa,” pernyataan ini menunjukkan tekadnya untuk menjaga stabilitas dan konsistensi dalam partai.

“Kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang. Kita harus lebih paten lagi. Jangan coba-coba main-main di barang ini, ini ngeri-ngeri sedap,” tegas Bahlil.

Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk mengubah cara-cara lama dalam konsolidasi partai. Bahlil menekankan perlunya pendekatan baru dan tidak terkotak-kotak menjadi faksi-faksi tertentu dalam Golkar. “Kita harus elegan, tidak perlu gaya-gaya yang sudah lewat. Obrolin saja dengan baik,” imbuhnya.

Sejak Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum pada 10 Agustus lalu, Bahlil telah disebut-sebut sebagai calon potensial untuk mengisi posisi tersebut. Keputusan Airlangga untuk mundur diumumkan dalam video dan diungkapkan sebagai langkah untuk menjaga keutuhan dan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang.

Dalam Munas Golkar kali ini, selain Bahlil, dua kader potensial lainnya, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bambang Soesatyo, memilih untuk tidak maju sebagai calon ketua umum. Mereka mendukung Bahlil sebagai calon yang dianggap tepat untuk memimpin partai ke depan.

Bahlil menutup pidatonya dengan tekad untuk memfokuskan perhatian pada penguatan pengurus daerah dan memastikan Golkar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap menjaga kekuatan partai di seluruh Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *