SUMENEP – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi di Kecamatan Dasuk dan Rubaru mengenai pembayaran pajak daerah dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2).
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memudahkan proses pembayaran pajak.
Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, melalui Suhermanto, Kabid Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian, dan Evaluasi Pendapatan Daerah, menjelaskan bahwa kini pembayaran pajak bisa dilakukan secara non-tunai, mengurangi kebutuhan masyarakat untuk datang langsung ke kantor Bapenda.
Suhermanto juga mengungkapkan bahwa Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo telah menghapus denda administrasi untuk PBB-P2 berdasarkan Perbup nomor 188/163/kep/435.013/2024, meskipun pembayaran pajak pokok yang tertunggak tetap harus dilunasi.
Dalam acara tersebut, Suhermanto menekankan pentingnya pembayaran pajak sebagai kontribusi masyarakat dalam pembangunan daerah. Ia menargetkan realisasi PBB-P2 mencapai 100 persen dari target Rp. 9 Miliar pada Desember 2024.
Dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur, meningkatkan layanan publik, serta mendukung program sosial di Sumenep.
“Sekarang masyarakat bisa melakukan pembayaran non tunai, tidak perlu lagi datang ke kantor Bapenda,” kata Suhermanto di hadapan pemerintah desa se-Kecamatan Rubaru.
Lebih lanjut, Suhermanto menyampaikan bahwa Bupati Sumenep telah menghapus denda administrasi untuk pajak PBB-P2, menurut Perbup nomor 188/163/kep/435.013/2024.
Meskipun begitu, pembayaran pajak pokok yang terhutang dari tahun-tahun sebelumnya hingga 2024 tetap harus dilakukan.
“Dari target PBB-P2 sebesar Rp9 Miliar tahun 2024, telah terealisasi sekitar 80 persen. Kami berharap dapat mencapai 100 persen pada bulan Desember untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya
“Kita semua ingin melihat Sumenep berkembang dan maju. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam membayar pajak sangat krusial. Dengan PAD yang meningkat, kita bisa memperbaiki jalan, membangun fasilitas umum, dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Sumenep,” tutupnya. (sdm)