SUMENEP, maduranetwork.com – Rumah Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, yang berdiri 8 Februari 2011 terus mengalami perkembangan yang pesat dalam hal inovasi dan pemasaran.
Bahkan, batik khas “Kota Keris” ini telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pemakainya. Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi pun kesemsem dengan pesonanya hingga gemar mengenakannya.
Owner sekaligus Designer Rumah Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, Didik Haryanto menjelaskan, batik yang merupakan warisan budaya Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Dengan sentuhan inovatif, batik ini berhasil mempertahankan keaslian motif dan sekaligus design tradisionalnya hingga sentuhan modern yang menarik konsumen,” jelasnya.
Desain batik karyanya, kata Didik, merupakan hasil sentuhan lembut tangannya langsung berdasarkan ketajaman olah rasa dan petunjuk Yang Maha Kuasa.
“Desain Batik Tulis Canteng Koneng dihasilkan dari tumpahan rasa dan kelembutan pikir yang diguratkan di atas sehelai kain. Butuh ketenangan dan kejernihan hati untuk menghasilkan desain batik yang menarik,” tutur Didik.
Menurut pria yang menjabat sebagai wakil Sekjend PP Media Independen Online (MIO) Indonesia Jakarta, salah satu faktor perkembangan Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, adalah upaya pemasaran yang efektif. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, batik ini berhasil diperkenalkan secara luas, baik di dalam maupun luar negeri.
“Tak sedikit pejabat tinggi negeri ini mengenakannya dalam berbagai kesempatan, baik acara resmi kenegaraan hingga acara non-formal. Tentu, fakta itu menjadi bagian dari apresiasi tinggi terhadap keindahan dan keunikan Batik Tulis Canteng Koneng,” papar Didik yang juga CEO media detikkota.com ini.
Ketua Umum DPP LSM BIDIK (Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan) ini mengatakan, Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, terus melakukan inovasi design dalam menciptakan motif-motif baru yang menarik dan relate dengan semua kalangan dan usia.
“Keunggulan ini yang menjadikan Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, tetap relevan dan diminati oleh semua kalangan, termasuk generasi muda,” imbuhnya.
Dalam beberapa tahun mendatang, kata Didik, Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, diharapkan menjadi salah satu ikon budaya Sumenep yang lebih dikenal di dunia internasional.
“Dengan perpaduan inovasi, pemasaran yang efektif, dan pengakuan dari para pejabat hingga presiden, Batik Tulis Canteng Koneng, Sumenep, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu warisan budaya yang patut dibanggakan,” pungkas pembina PD MIO Indonesia Sumenep ini. (yud)
