Bea Cukai Madura Gelar FGD Bersama Pemda dan Polres di Empat Kabupaten, Bahas Pengawasan Rokok Ilegal

Uncategorized40 Dilihat

PAMEKASAN, maduranetwork.com – Bea Cukai Madura menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergi Pengawasan Rokok Ilegal di Pulau Madura” di Ballroom Hotel Azana Pamekasan, Kamis (29/8/2024). FGD ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), Polres, dan unsur lainnya dari empat kabupaten di Madura.

 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Satpol PP, Bagian Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta perbankan. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, menandakan keseriusan dalam pengawasan peredaran rokok ilegal di wilayah Madura.

 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Timur I, Untung Basuki, hadir sebagai pemateri utama dalam FGD ini. Dalam sambutannya, Untung menekankan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah dan penegak hukum dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal.

 

“Madura memiliki potensi besar sebagai penghasil tembakau, dan kita tahu bahwa tembakau merupakan bahan baku utama rokok yang jika tidak diawasi dengan baik, bisa memicu peredaran rokok ilegal,” jelas Untung.

 

Untung menambahkan bahwa diperlukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi di Madura untuk mengantisipasi risiko tersebut. “Hari ini kita membahas pentingnya sinergi bersama, karena ini adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas satu instansi saja,” imbuhnya.

 

Kepala Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim, juga menegaskan bahwa sinergi antarinstansi yang disepakati dalam FGD ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap perekonomian daerah melalui industri rokok yang legal. “Kemajuan industri rokok di Madura berkontribusi pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, yang salah satunya kembali dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” ujar Alim.

 

Alim juga mengajak semua elemen di Pulau Madura untuk mendukung upaya pengawasan ketat terhadap rokok ilegal, dengan harapan rokok ilegal semakin berkurang dan hanya rokok legal yang diakui serta dilayani.

 

“Kita harus menekan agar rokok ilegal semakin sedikit, dan kita awasi dengan ketat hingga semua menjadi legal,” pungkasnya.

 

  • Acara FGD ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam pengawasan rokok ilegal di Madura, demi menciptakan perekonomian yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *