SUMENEP – BPRS Bhakti Sumekar terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin berkembang pesat. Sebagai lembaga keuangan yang berfokus pada pelayanan perbankan syariah, BPRS Bhakti Sumekar memahami pentingnya beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan nasabah yang semakin meningkat. Apa saja strategi dan inovasinya. Berikut wawancara Pemred Majalah Madura Network, Moh. Rasul Junaidy dengan Dirut BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, SE.
Apa saja perkembangan terbaru yang telah dicapai oleh BPRS Bhakti Sumekar dalam beberapa tahun terakhir?
BPRS Bhakti Sumekar gencar meningkatkan transaksi nasabah melalui aplikasi mobile banking, penetrasi ke kantong-kantong potensial ekonomi masyarakat, seperti pasar atau sekolah melalui layanan kas keliling, peluncuran aplikasi SUPEL Online, peningkatan pelaksanaan good corporate governance (GCG) perusahaan.
Apa saja strategi dan inovasi terbaru yang akan atau telah Anda lakukan dalam memajukan BPRS di era digital ini?
BPRS Bhakti Sumekar terus menambah fitur layanan pembelian atau pembayaran baru di aplikasi mobile bankingnya, mengadopsi sistem fintech dalam wujud produk pembiayaan SUPEL online, menggencarkan pengaplikasian SETRIK
Apa saja upaya Anda mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional?
Pertama, pembaharuan sarana dan prasarana teknologi informasi, contoh update hardware dan shoftware. Kedua, pengembangan SDM IT dengan mengikuti pelatihan terkini yang berikan dengan TI
Apakah BPRS telah meluncurkan layanan perbankan digital yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi?
Ya, layanan digital yang tersedia saat ini antara lain, mobile banking, ATM Cardless, Setrik, aplikasi mobile yang digunakan oleh internal bank untuk layanan setoran atau tarikan tabungan, kunjungan nasabah, dan lain-lain.
Bagaimana BPRS menjaga keamanan dan privasi data nasabah di era digital ini?
Saat ini database disimpan dan dikelola secara internal oleh pihak terkait (bagian IT) yang pada dasarnya CBS dibuat dan dikembangkan sendiri oleh pihak internal bank. Adapun maintenance data nasabah mulai dari pelaporan, dan pengelolaan data diawasi dan diperiksa oleh pihak terkait dalam hal ini bagian unit kerja khusus.
Apakah BPRS telah mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan atau chatbot untuk meningkatkan pengalaman nasabah?
Untuk saat ini masih belum, ke depan kita bisa integrasikan dengan vendor terkait, contoh whatsapp API dan lain-lain.
Bagaimana BPRS beradaptasi dan menghadapi persaingan dengan tren pembayaran digital seperti e-wallet dan cryptocurrency?
Untuk saat ini layanan digital BPRS Bhakti Sumekar sudah mendukung untuk pengisian/topup e-wallet yang ada di Indonesia. Harapan kami sebagai bentuk pengembangan layanan digital, layanan QRIS (pembayaran menggunakan QR) dapat diterapkan ke mobile banking kita nantinya, yang saat ini masih terhalang oleh regulasi sebagai bentuk penerapan inovasi layanan digital.
Apakah BPRS telah mengembangkan program keuangan inklusif untuk masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional?
Melalui aplikasi SETRIK, BPRS Bhakti Sumekar mencoba mendekatkan masyarakat, khususnya yang masih kesulitan mengakses layanan perbankan untuk bisa bertransaksi secara real time.
Bagaimana BPRS berkontribusi dalam pengembangan ekonomi melalui pemberian kredit kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah?
Melalui kerjasama dengan Pemkab Sumenep dan BAZNAS Sumenep, BPRS Bhakti Sumekar memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat dalam bentuk produk pembiayaan bermargin rendah (pembiayaan mitra) dan pembiayaan tanpa margin 0 persen.
Apakah Anda telah melakukan kolaborasi dengan fintech atau startup untuk menciptakan solusi perbankan inovatif?
Untuk saat ini masih belum ada kerja sama secara khusus.
Bagaimana Anda menjawab tantangan dan peluang yang muncul dari perkembangan teknologi dan perubahan prilaku konsumen.
Hal tersebut dapat terpenuhi dengan kesiapan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di pihak terkait (IT). Kedua, peningkatan infrastruktur IT. Ketiga penerapan konsep inovatif dalam bentuk digitalisasi. Contoh penambahan fitur pembiayaan online di aplikasi mobile banking.
Apa upaya Anda untuk memperluas jangkauan geografisnya dan meningkatkan penetrasi pasar?
BPRS Bhakti Sumekar gencar melakukan pembukaan kantor cabang khususnya di wilayah-wilayah dengan potensi ekonomi yang sangat baik, menjangkau ke daerah kawasan kepulauan dan di luar Sumenep. Dengan layanan mobil kas keliling yang melayani transaksi setor tarik tabungan dan gadai emas serta aplikasi-aplikasi digital, seperti SETRIK dan BBS mobile, BPRS Bhakti Sumekar berusaha untuk meningkatkan penetrasi pasarnya.
Apakah Anda juga punya rencana mengembangkan produk atau layanan baru dalam waktu dekat?
Seiring dengan perkembangan teknologi perbankan yang merupakan sebuah keharusan untuk diterapkan, maka BPRS Bhakti Sumekar juga terus mendayagunakan seluruh sumber daya baik (SDM) maupun perangkat teknologinya sehingga bisa menghadirkan layanan-layanan yang diperlukan di era saat ini, seperti layanan perbankan digital, pembayaran digital, menjajaki kolaborasi dengan fintech atau start up-star up baru yang dianggap mempunyai irisan core bisnis yang berkaitan.
Apa upaya Anda dalam membangun hubungan yang kuat dengan nasabah dan memperoleh kepercayaan mereka?
Beberapa upaya untuk memperkuat hubungan dengan nasabah selain senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh jaringan kantor, BPRS Bhakti Sumekar juga mengefektifkan aplikasi digital yang bisa menjangkau seluruh nasabah tanpa harus datang ke jaringan kantor secara real time. Bahkan BPRS Bhakti Sumekar juga gencar melakukan penetrasi ke para pedagang pasar atau kaki lima dengan memberikan kemudahan layanan bertransaksi pada mereka. (*)