BANGKALAN, maduranetwork.com – Sejumlah sekolah yang belum memiliki sertifikat lahan menjadi agenda tersendiri bagi cabang Dinas (cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan. Untuk itu, Cabdin pun melakukan koordinasi dengan Pemkab Bangkalan terkait status lahan sekolah tersebut.
Pertemuan yang diadakan di SMAN 1 Bangkalan itu, Cabdin Jatim Wilayah Bangkalan mengundang sekretaris kabupaten (Sekkab) dan Inspektorat Bangkakan. Dalam pertemuan itu dibicarakan terkait status dan pengalihan lahan SMA dan SMK yang selama ini masih menjadi aset Pemkab Bangkalan.
“Di Kabupaten Bangkalan ini ada 21 lembaga terdiri dari sepuluh SMA, sepuluh SMK dan SLB. Nah dari jumlah itu yang sedang berproses tinggal 7 lembaga,” terang Kacabdin Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Pinky S. kepada madura network.com.
Pinky mengaku berterimakasih pada Pemkab Bangkalan karena memberikan respon yang cukup bagus terkait lahan sekolah tersebut. “Kami sangat berterima kasih karena yang hadir bapak sekda langsung bersama jajarannya terkait dengan aset. Beliau yang mengarahkan timnya untuk memproses penyerahan lahan sekolah ini,” tutur Pinky.
Pinky melanjutkan, pihaknya melihat penyerahan lahan sekolah ini cukup penting karena berhubungan dengan pengembangan sekolah.
“Sekolah akan kesulitan mengembangkan program pembangunan dan inovasi jika lahan yang ditempati belum diserahkan oleh pemerintah kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkab Bangkalan akan melakukan proses pengalihan lahan-lahan sekolah tersebut. Hanya saja, karena merupakan aset maka harus ada surat permohonan dari gubernur Jawa Timur terkait permintaan aset-aset tersebut. “Pemkab siap memproses pengalihan lahan-lahan sekolah,” ujar Sekkab Bangkalan, Taufan Z. (rd)