JAKARTA – Diaspora muda Sumenep yang berdomisili di Jakarta juga turut merayakan hari jadi ke-754 Kabupaten Sumenep dengan acara yang penuh inspirasi. Mereka menggelar talk show bertajuk “Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep: Kita Bisa Apa?” hari Ahad, 29 Oktober 2023, di MyTen Coffee & Eatery, Senayan Park, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh 35 orang perantau muda asal Kabupaten Sumenep yang tinggal di sekitar Jabodetabek. Dalam suasana yang penuh semangat dan kolaboratif, para diaspora muda Sumenep bertemu untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Kabupaten Sumenep.
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber yang sama-sama berdarah Sumenep. Narasumber pertama adalah Annisa Zhafarina Qosasi, CEO Madura United, dan narasumber kedua adalah Nuril Ashivah Misbah, seorang dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jakarta.
Ketua pelaksana, Slamet Raharjo, menyatakan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah menciptakan kesempatan bagi para diaspora muda Sumenep untuk bersatu, berdiskusi, dan merumuskan ide-ide konstruktif untuk kontribusi mereka dalam perkembangan Kabupaten Sumenep.
Dalam talk show, Annisa Zhafarina Qosasi membahas pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Sumenep. Ia mencatat bahwa pandangan tradisional di mana menjadi pegawai negeri sipil (PNS) adalah pilihan utama telah menjadi hambatan dalam pengembangan SDM di daerah tersebut.
“Banyak yang berpikir bahwa menjadi PNS adalah satu-satunya pilihan, sementara jika tidak, mereka lebih memilih untuk tidak bekerja,” katanya.
Sementara itu, Nuril Ashivah Misbah berbagi pengalaman tentang pentingnya menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu untuk memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Sumenep.
Dalam sesi tanya jawab, kedua narasumber menekankan pentingnya peran diaspora muda Sumenep dalam berkontribusi dalam berbagai sektor untuk pembangunan Kabupaten Sumenep dan Madura secara keseluruhan.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk membangun jaringan, menjalin koneksi, dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi kota kelahiran mereka.
Di akhir acara, para peserta sepakat bahwa kegiatan tersebut harus menjadi awal yang menginspirasi para diaspora muda untuk berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Sumenep. Mereka berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang positif bagi kota kelahiran mereka. (mc/red)