BANGKALAN, maduranetwork.com – Rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-22 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) diisi berbagai kegiatan yang cukup bermanfaat. Salah satunya adalah bedah buku mutiara hikmah tentang Pedoman Wanita Muslimah.
Tak tanggung tanggung, dalam bedah buku tersebut UTM menghadirkan ulama kondang asal Pekalongan, yaitu Pengasuh Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang populer disapa Buya Yahya.
Berbagai kalangan pun menghadiri acara yang digelar di aula UTM, di antaranya dari PWNU Jatim, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM, Forkopimda Bangkalan, Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir, muslimat NU, mahasiswa, hingga pengurus pondok dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Rektor UTM Dr Syafi’ mengucapkan terimakasih kepada Buya Yahya yang telah berkenan hadir dalam acara launching UTM BLU tersebut.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi UTM karena dihadiri langsung oleh Buya Yahya. Jika sebelumnya kita hanya bisa melihat dakwah Buya Yahya melalui kanal YouTube, kini kita bisa mengaji langsung kepada beliau,” ujarnya.
Selain itu, Dr Syafi’ juga menyampaikan, dalam sejarah berdirinya kampus UTM, ada siklus yang terjadi dalam kurun waktu 41 tahun. Menurutnya, UTM berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ketika berusia 22 tahun. Kemudian pada 22 tahun berikutnya, UTM berubah dari yang awalnya satker menjadi BLU.
Dia juga berharap, dengan berubahnya pengelolaan keuangan itu, UTM bisa terus berkembang dan terus bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara dalam bedah buku yang berjalan selama dua jam tersebut berlangsung cukup menarik. Beberapa peserta yang bertanya langsung dijawab oleh ulama kharismatik tersebut.
Rektor UTM Dr Syafi’ yang ditemui maduranetwork.com mengatakan, pihaknya mengundang Buya Yahya dalam rangkaian dies natalis tersebut sebagai bagian dari keberadaan UTM yang dengan semua komponen masyarakat termasuk para ulama.
“Kita bekerjasama dengan Himmah mengundang beliau. Ya tabarukkan doa lah meminta doa beliau dalam rangka dies natalis sekaligus launching BLU (Badan Layanan Umum) UTM. Semoga ke depan UTM lebih baik, lebih maju dan lebih bermanfaat,” pungkas rektor yang pernah aktif di Himpunan Mahasiwa Islam (KAHMI) ini. (rd/adv)