SUMENEP, maduranetwork.com – Pada tahun 2024, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sumenep mengoptimalkan program kerja melalui pelatihan pemberdayaan usaha mikro berbasis kemitraan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro di wilayah Sumenep.
Pelatihan ini dirancang dengan beberapa tujuan utama, pertama membekali pelaku UMKM dengan strategi untuk bersaing di pasar yang kompetitif, baik lokal maupun internasional. Kedua, menginspirasi pelaku UMKM untuk berinovasi dan menciptakan produk atau layanan yang menarik bagi konsumen. Ketiga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam aspek manajemen, pemasaran, keuangan, dan teknologi.
Kegiatan pelatihan dan sosialisasi berlangsung pada hari Rabu hingga Kamis, 19-20 Juni 2024, di Gedung Halal Hub (Taman Tajamara), Jalan Trunojoyo, Kolor Sumenep. Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan pelaku UMKM di Sumenep.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, yaitu: BPOM RI Surabaya, Kemenag Kabupaten Sumenep, Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sumenep, Kepala UMKM Halal Hub Sumenep, Notaris Naghfir.
Materi yang disampaikan mencakup manajemen bisnis, perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengambilan keputusan, serta peningkatan kemampuan teknis dalam proses produksi, standar kualitas, dan inovasi produk.
Dukungan dan Harapan
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindag, Moh. Ramli, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan bagi para pelaku usaha mikro agar dapat mengembangkan usahanya secara efektif dan berkelanjutan.
“Dengan adanya kemitraan, diharapkan usaha mikro dapat lebih mudah mengakses pasar, teknologi, dan sumber daya lainnya yang dapat menunjang pertumbuhan usaha,” kata Moh. Ramli.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan berkesinambungan untuk pelaku usaha mikro dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan persaingan pasar yang semakin ketat.
“Kemitraan adalah solusi strategis yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik usaha mikro maupun mitra usaha yang lebih besar. Melalui pelatihan ini, saya berharap tercipta sinergi yang kuat antara pelaku usaha mikro dan para mitra, sehingga kita dapat menciptakan perekonomian yang inklusif dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Tentang UMKM Halal Hub
UMKM Halal Hub adalah ekosistem sinergis yang bertujuan mempercepat pengembangan produk unggulan lokal berorientasi halal menuju pasar lokal dan global. Dibangun untuk mewujudkan Indonesia sebagai eksportir produk halal terbesar di dunia, UMKM Halal Hub dikelola oleh Goorita yang berpengalaman dalam bidang supply chain di dalam maupun luar negeri, dengan visi menjadi pusat pengembangan produk halal Indonesia menuju pasar global.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha mikro di Kabupaten Sumenep dapat tumbuh lebih maju dan mampu menghadapi tantangan serta persaingan pasar yang semakin ketat. (yud