DKPP Sumenep Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Charoen Pokphand dan PT Bisi untuk Mendukung Ketahanan Pangan

BERITA, PEMERINTAHAN183 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggandeng dua perusahaan besar, PT Charoen Pokphand dan PT Bisi, dalam upaya mendukung ketahanan pangan daerah.

Kerja sama ini berfokus pada penyerapan hasil panen jagung lokal dengan harga yang kompetitif, sekaligus memastikan pasar yang jelas bagi petani.

Menurut Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, SE, M.Si, langkah ini merupakan inovasi penting untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Kami menyiapkan pasar yang jelas untuk panen raya jagung melalui kolaborasi ini,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).

PT Charoen Pokphand, produsen pakan ternak terbesar di Indonesia, sangat membutuhkan jagung sebagai bahan baku utama, sementara PT Bisi menyediakan varietas benih jagung premium yang digunakan oleh petani.

Dalam kolaborasi ini, PT Bisi juga menjalin kontrak dengan pengusaha lokal, yang akan menjadi mitra PT Charoen Pokphand untuk menyalurkan hasil panen jagung dari petani. Kerja sama ini menyelesaikan kekhawatiran petani terkait dengan pasar hasil panen mereka.

Chainur Rasyid menambahkan, “Petani sering bertanya apakah hasil panen mereka akan terserap dengan baik? Dengan adanya kerja sama ini, keraguan tersebut terjawab.”

Penandatanganan kontrak (MOU) dilakukan di kantor pusat PT Charoen Pokphand Sidoarjo dengan melibatkan dua pengusaha lokal dari wilayah daratan dan kepulauan Sumenep.

Mitra-mitra ini akan menjadi saluran distribusi hasil panen jagung ke PT Charoen Pokphand, untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional yang diperkirakan mencapai 3 juta ton di Jawa Timur.

“Kerja sama ini membuka peluang bagi petani Sumenep untuk mendapatkan jaminan pasar dengan harga yang stabil. Ini adalah salah satu terobosan cepat yang kami lakukan,” kata Chainur.

Ke depan, DKPP Sumenep berencana untuk memfasilitasi penandatanganan kontrak langsung antara petani dan mitra bisnis PT Charoen Pokphand, untuk memperkuat hubungan antara produsen dan konsumen dalam ekosistem pertanian.

Chainur Rasyid juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus memperluas kerja sama untuk meningkatkan hasil pertanian lokal, sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pangan di Sumenep.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model pengembangan pertanian berbasis kemitraan yang bisa diterapkan di Jawa Timur, khususnya di Sumenep.

“Kami optimis, langkah ini akan membawa manfaat besar bagi petani dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tutup Chainur. (sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *