SUMENEP, maduranetwork.com – Sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) menjadi perioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan data tahun 2024, tercatat sebanyak 282.071 pelaku UMKM yang tersebar di berbagai sektor, termasuk pengolahan, perdagangan, reparasi kendaraan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep, di bawah pimpinan Moh. Ramli, menyampaikan bahwa keberadaan UMKM ini telah berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sebanyak 98 persen dari pelaku UMKM di Sumenep merupakan skala mikro, yang sebagian besar bergerak di sektor pertanian dan industri, sementara sisanya adalah pelaku UMKM skala kecil dan menengah.
“UMKM pada skala mikro tersebut meliputi bidang pertanian dan industri, yang umumnya ditentukan oleh jumlah modal,” jelas Moh. Ramli.
Tahun 2024 ini, perkembangan perekonomian UMKM di Kabupaten Sumenep tercatat meningkat sebesar 2 persen, salah satunya berkat keterlibatan aktif UMKM dalam berbagai kegiatan kalender event yang digelar oleh pemerintah daerah.
“Keikutsertaan UMKM dalam event-event tersebut telah berkontribusi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Ramli.
Pemerintah daerah juga memberikan berbagai dukungan kepada pelaku UMKM, mulai dari pelatihan dan pembinaan untuk menjaga mutu dan kualitas produk, hingga sosialisasi mengenai peluang pasar. Selain itu, fasilitas tanpa biaya, pendampingan terkait sertifikat halal, izin BPOM, izin merek, dan izin edar juga diberikan untuk memastikan usaha pelaku UMKM menjadi legal dan berkembang.
Selain itu, Diskoperindag bekerja sama dengan PT. Andalan Semeru yang memiliki warung bekerja sama dengan UMKM Halal Hub di Taman Tajamara Sumenep.
Mereka juga memfasilitasi pemasaran terbuka di Mall UMKM yang berlokasi di Pendopo Keraton Sumenep, sebagai sarana untuk memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat.
“Melalui pameran lokal dan regional serta pemasaran menggunakan sistem aplikasi, kami berusaha memperkenalkan produk UMKM di Sumenep lebih luas,” tambah Ramli.
Pemerintah juga memberikan bantuan hibah kepada kelompok pengusaha di bidang industri dan perdagangan sesuai dengan jenis program yang tersedia.
“Semua upaya ini adalah bentuk pelayanan nyata kami kepada para pelaku UMKM, dengan harapan ada peningkatan yang signifikan dalam perekonomian mereka,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah yang diambil, diharapkan sektor UMKM di Sumenep akan semakin maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. (yud)