El Nino Memengaruhi Jadwal Musim Hujan, Warga Diminta Waspada terhadap Dampaknya

Uncategorized1200 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com – Seiring terus berlanjutnya musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, warga harus semakin waspada menghadapi dampak yang mungkin terjadi akibat keterlambatan musim hujan.

Stasiun Meteorologi Trunojoyo Sumenep telah memprediksi bahwa awal hujan di wilayah ini akan terjadi pada dasarian pertama hingga dasarian ketiga di bulan Desember tahun ini. Namun, kondisi ini ternyata mengalami penundaan akibat fenomena El Nino yang mempengaruhi masa musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi Trunojoyo, Usman Kholid, menjelaskan bahwa keterlambatan musim hujan ini menjadi sebuah fenomena yang tidak biasa. Dikarenakan El Nino yang kuat, masa awal hujan harus mundur dari jadwal yang telah biasa terjadi.

Meskipun demikian, Kholid menegaskan bahwa puncak musim hujan diprediksi tetap akan terjadi pada waktu yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada bulan Januari atau Februari tahun 2024 mendatang.

“Fenomena El Nino sangat berpengaruh, sehingga untuk awal musim penghujan mundur dari biasanya, tapi kalau puncak musim penghujan itu masih sama saja,” ujar Kholid.

Peralihan saat ini dari musim kemarau menuju musim hujan, menurut Kholid, mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Di masa awal atau puncak musim hujan, potensi bencana alam seperti angin kencang, puting beliung, gelombang tinggi, longsor, banjir, atau genangan air menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

Penting bagi penduduk Sumenep khususnya untuk mengambil langkah antisipasi yang lebih proaktif. Peningkatan kewaspadaan meliputi pemantauan intensif terhadap perkembangan cuaca, perbaikan sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir, serta edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi potensi bencana alam.

Saat ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi penting dalam menghadapi situasi ini. Kesiapan dan kerjasama semua pihak akan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi dari keterlambatan musim hujan ini.

Dalam menghadapi masa-masa yang rentan terhadap bencana alam, penting bagi warga untuk tetap tenang namun tidak lengah. Untuk itu, warga diminta bersama-sama menjaga keamanan wilayahnya dengan waspada dan persiapan yang matang. (red/rj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *