SUMENEP, maduraneywork.com – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep telah menyalurkan beasantri kepada sejumlah santri.
Penyerahan beasantri ini berlangsung di Aula Kantor Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep pada Jumat (28/07/2023), sebagai bagian dari upaya mereka dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim.
Kerja sama ini terwujud melalui pembentukan Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) di beberapa perguruan tinggi atas inisiasi Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) setempat.
Program tersebut berhasil menyalurkan beasantri kepada mahasiswa kurang mampu dan para santri yatim, memberikan dukungan untuk pendidikan mereka.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq, menyatakan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan cara efektif untuk memikirkan kondisi masyarakat bawah, terutama yatim piatu, dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
“Ini model bagaimana bahwa konsolidasi kewargaan itu dikaitkan dengan lembaga perguruan tinggi. Kalau biasanya selama ini di perkumpulan-perkumpulan, nah sekarang kita dengan perguruan tinggi,” jelasnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak perguruan tinggi di Sumenep dan tingkat nasional, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi kemiskinan ekstrim.
Ketua LAZISNU Sumenep, A Quraisyi Makki, menjelaskan bahwa UPZIS yang dibentuk dalam kerja sama ini mengelola dana ZIS untuk disalurkan kepada mahasiswa di perguruan tinggi yang membutuhkan, serta sebagian dana tersebut dialokasikan untuk program beasantri guna membantu santri yatim dalam menempuh pendidikan di pesantren di Sumenep.
“Salah satu perguruan tinggi yang terlibat, yakni Instika Guluk-Guluk, telah menyumbangkan dana sebesar Rp5.800.000 hasil sumbangan dari 90 karyawan untuk program beasantri, dan pada momen Tasyakuran Muharram 1445 Hijriyah kita salurkan kepada santri-santri yatim,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sumenep, Ahmad Shiddiq, berharap lebih banyak perguruan tinggi dapat menjalin kerja sama serupa untuk memperkuat peran perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Sumenep.
“Diharapkan, sinergi dari kolaborasi antara NU, perguruan tinggi, dan LAZISNU ini dapat memberikan dampak luar biasa bagi pemberdayaan masyarakat, terutama kalangan santri, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
(*)