FKUB Nobatkan Bupati Sumenep sebagai Bapak Moderasi Beragama 

SUMENEP51 Dilihat

Sumenep, maduranetwork.com – Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep memberikan penghargaan kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai “Bapak Moderasi Beragama” dalam sebuah acara yang digelar di Lapangan Kesenian Sumenep pada Senin (26/08/2024) malam.

 

Gelar tersebut diberikan kepada Bupati Achmad Fauzi karena dianggap berhasil menjaga kerukunan antar umat beragama di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep. Dalam pidatonya, Bupati menekankan pentingnya kerukunan beragama dalam membangun mental dan karakter masyarakat, guna mewujudkan Sumenep yang tertib, rukun, dan damai.

 

“Kami menginginkan toleransi beragama membuat masyarakat hidup berdampingan dengan rukun meski berbeda suku dan agamanya, demi mencegah terjadinya perpecahan antara individu maupun kelompok,” ujar Bupati saat menerima penghargaan.

 

Meskipun toleransi beragama telah lama ada di Kabupaten Sumenep, Bupati Achmad Fauzi mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada dan bersama-sama menjaga stabilitas serta kondusivitas daerah. Menurutnya, moderasi beragama adalah upaya untuk menciptakan perdamaian, empati, dan penghargaan terhadap setiap perbedaan keyakinan.

 

Ia juga menyoroti sejarah panjang toleransi di Kabupaten Sumenep, di mana sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat telah hidup harmonis di tengah keberagaman suku, etnis, bahasa, dan agama. Salah satu bukti nyata adalah keberadaan tiga tempat ibadah berbeda di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, yang telah berdiri berdampingan selama ratusan tahun.

 

“Di Desa Pabian ada tiga rumah ibadah berbeda, yaitu Masjid, Gereja, dan Klenteng, yang menunjukkan bagaimana masyarakat Sumenep telah lama mengedepankan pesan perdamaian dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

 

Anugerah Tokoh Moderasi Beragama ini diserahkan langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Sumenep, RKH. Achmad Qusairi, kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sebuah pagelaran seni dan budaya antar umat beragama yang juga menampilkan berbagai kesenian dan budaya. (sdm)

FKUB Nobatkan Bupati Sumenep sebagai Bapak Moderasi Beragama

 

Sumenep, maduranetwork.com – Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep memberikan penghargaan kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai “Bapak Moderasi Beragama” dalam sebuah acara yang digelar di Lapangan Kesenian Sumenep pada Senin (26/08/2024) malam.

 

Gelar tersebut diberikan kepada Bupati Achmad Fauzi karena dianggap berhasil menjaga kerukunan antar umat beragama di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep. Dalam pidatonya, Bupati menekankan pentingnya kerukunan beragama dalam membangun mental dan karakter masyarakat, guna mewujudkan Sumenep yang tertib, rukun, dan damai.

 

“Kami menginginkan toleransi beragama membuat masyarakat hidup berdampingan dengan rukun meski berbeda suku dan agamanya, demi mencegah terjadinya perpecahan antara individu maupun kelompok,” ujar Bupati saat menerima penghargaan.

 

Meskipun toleransi beragama telah lama ada di Kabupaten Sumenep, Bupati Achmad Fauzi mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada dan bersama-sama menjaga stabilitas serta kondusivitas daerah. Menurutnya, moderasi beragama adalah upaya untuk menciptakan perdamaian, empati, dan penghargaan terhadap setiap perbedaan keyakinan.

 

Ia juga menyoroti sejarah panjang toleransi di Kabupaten Sumenep, di mana sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat telah hidup harmonis di tengah keberagaman suku, etnis, bahasa, dan agama. Salah satu bukti nyata adalah keberadaan tiga tempat ibadah berbeda di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, yang telah berdiri berdampingan selama ratusan tahun.

 

“Di Desa Pabian ada tiga rumah ibadah berbeda, yaitu Masjid, Gereja, dan Klenteng, yang menunjukkan bagaimana masyarakat Sumenep telah lama mengedepankan pesan perdamaian dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

 

Anugerah Tokoh Moderasi Beragama ini diserahkan langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Sumenep, RKH. Achmad Qusairi, kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sebuah pagelaran seni dan budaya antar umat beragama yang juga menampilkan berbagai kesenian dan budaya. (sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *