PAMEKASAN, maduranetwork.com – Akibat peristiwa sepele, seorang sopir truk, Imam (43) asal Kecamatan Batu Putih, Sumenep tewas di tempat kejadian perkara (TKP) . Korban tewas setelah dibunuh oleh orang tak dikenal. Sampai berita ini ditulis, polisi masih memburu pelaku.
Peristiwa yang mengagetkan warga setempat terjadi Kamis (07/09/2023), sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian penusukan diawali cekcok antara korban dengan pelaku. Adu mulut terjadi di simpang tiga, 50 meter arah timur kantor Polsek Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Korban hendak pulang ke Kabupaten Sumenep bersama temannya (kernet), Iwan (28), warga Desa Gili Genting, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep.
Nah, ketika melaju di pertigaan dekat Polsek Larangan, pelaku yang mengendarai motor tiba-tiba turun dari motornya. Begitu pula kedua korban. Ketiga orang tersebut cekcok mulut di tengah jalan. Setelah cekcok, pengendara motor tiba-tiba menusuk Imam hingga tersungkur karena terluka.
Nyawa Imam tidak terselamatkan akibat banyaknya darah yang keluar dari tubuhnya. Setelah ditusuk, korban sempat berjalan ke salah satu toko kelontoing, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara, teman korban Iwan masih hidup dan sempat dilarikan ke Puskesmas Larangan oleh polisi. Menurut salah satu saksi mata yang tidak mau namanya disebut mengjelaskan bahwa motor pelaku dengan truk korban nyaris terjadi serempetan.
“Waktu itu terjadi cekcok mulut, tapi saya tidak tahu persis pembacokan itu terjadi,” kata dia yang saat peristiwa itu terjadi kebetulan melintas di sekitar TKP.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama menjelaskan, pelaku hendak menyeberang jalan. Namun, tiba-tiba kedua pihak cekcok. “Pelaku menusuk sopir dan kernetnya,” kata Eka Purnama.
Menurut Eka, korban tewas mengalami luka di kepala sebelah kiri dekat telinga, luka di kepala bawah sebelah kiri sekitar 4 sentimeter, luka di lengan atas kanan kiri sekitar 4 sentimeter, luka di bahu sebelah kanan bagian depan dan bagian dada tembus paru-paru.
Sedangkan Iwan, mengalami luka di punggung bagian tengah, luka bahu kiri bagian belakang sekitar 5 sentimeter dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter. Pelaku sendiri sampai saat ini masih dilakukan pengejaran.
Setelah melakukan pembacokan, pelaku diduga melarikan diri ke arah selatan. “Belum diketahui siapa pelakunya. Kami masih menyelidiki dan masih mengumpulkan bukti-bukti dan para saksi,” ungkap Eka. (rj/red)