Guru SDN Larangan Barma I, Avan Fathurrahman, Lolos Seleksi Penulisan Buku Anak tentang Perubahan Iklim

Uncategorized60 Dilihat

 

SUMENEP, maduranetwork.com – Avan Fathurrahman, seorang guru di SDN Larangan Barma I, Kecamatan Batuputih, kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Setelah sebelumnya meraih penghargaan dalam lomba menulis dongeng fabel dengan hadiah perjalanan ke tiga negara, kali ini Kak Avan, sapaan akrabnya, berhasil lolos dalam seleksi penulisan buku bacaan nonfiksi informatif yang diadakan di Bali.

 

Seleksi ini diselenggarakan oleh Inovasi dan Yayasan Literasi Anak Indonesia, dengan tujuan untuk memilih para penulis buku bacaan anak yang akan menulis tentang perubahan iklim di Indonesia. Dari banyaknya peserta yang mendaftar, Avan Fathurrahman menjadi salah satu dari 16 penulis yang berhasil lolos seleksi ini.

 

Sebelumnya, pada pertengahan 2024, guru yang dikenal murah senyum ini juga sukses memenangkan lomba menulis yang diadakan oleh Gerakan Literasi Nasional (GLN) Kemendikbudristek serta sayembara penulisan cerita anak dwibahasa yang diadakan Balai Bahasa Jawa Timur.

 

Avan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin besarnya ancaman perubahan iklim terhadap lingkungan dan kesejahteraan manusia di seluruh dunia. Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan pendidikan perubahan iklim yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

 

Kegiatan ini sejalan dengan inisiatif terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengintegrasikan isu-isu perubahan iklim ke dalam kurikulum pendidikan melalui Pendidikan Perubahan Iklim, sejalan dengan kurikulum merdeka yang telah diberlakukan.

 

Kak Avan mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya ini. Ia merasa mendapat kesempatan besar untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulisnya.

 

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjadi salah satu dari 16 peserta yang lolos seleksi ini,” ujarnya, Rabu (04/09/2024).

 

Avan menambahkan bahwa para penulis terpilih akan mengikuti lokakarya di Bali pada 13-17 September 2024. Dalam lokakarya tersebut, mereka akan berdiskusi dan belajar bersama untuk menghasilkan buku bacaan berkualitas. Proses revisi dan penyuntingan akan berlangsung hingga Maret 2025.

 

Ia juga menjelaskan bahwa saat seleksi, peserta diharuskan mengirimkan storyboard calon buku yang akan ditulis, dan setelah dinyatakan lolos, proses selanjutnya adalah menyelesaikan buku tersebut.

 

Sebagai seorang pendongeng nasional, Avan meminta doa agar proses penyusunan buku berjalan dengan lancar. “Saya bangga menjadi bagian dari kegiatan ini, karena berarti saya bisa belajar lebih banyak dari para mentor dan penulis lainnya,” ujarnya.

 

Kak Avan berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi pendidikan dan anak-anak. Menurutnya, meskipun kecil, setiap karya yang dibuat bisa membawa dampak positif, karena tugas seorang guru adalah mengedukasi, melindungi, dan mengayomi.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, memberikan apresiasi tinggi kepada Avan Fathurrahman. Menurutnya, prestasi ini adalah contoh nyata yang harus diteladani oleh guru-guru lain.

 

“Saya yakin banyak guru di Sumenep yang memiliki potensi dan prestasi luar biasa. Semoga pencapaian Mas Avan ini bisa menginspirasi dan diikuti oleh guru-guru lainnya,” tandas Agus. (rba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *