Hamid Ali Munir Menyusul Dua Politisi PKB Mendaftar sebagai Bacawabup ke PDI Perjuangan Sumenep

Uncategorized112 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com – Dinamika politik jelang Pilkada Sumenep November 2024 semakin intens, dengan sejumlah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergerak menuju panggung politik. Salah satu yang terbaru adalah langkah politisi senior PKB, Hamid Ali Munir,

Pada Jumat (10/05), wakil ketua DPC PKB Sumenep. bersama sejumlah pendukungnya tiba di kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Raya Batuan Kecamatan Batuan, untuk menyerahkan berkas formulir pendaftaran diri sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup). Kehadirannya disambut hangat oleh Ketua Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin, serta beberapa pengurus partai.

Dalam keterangannya kepada media, Hamid menjelaskan bahwa langkahnya ini tidak semata-mata atas keinginan pribadi, tetapi telah mendapat restu dari pimpinan partai. Ini adalah langkah yang diambil dalam semangat kolektif untuk membangun kerjasama lintas partai.

“Sesuai petunjuk pimpinan kami, kami mengambil dan menyerahkan formulir sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep. Jadi ini tidak serta merta keinginan pribadi,” jelasnya.

Sebelumnya, Hamid telah mendaftar sebagai Bacabup di DPC PKB Sumenep. Namun, dorongan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kiai, ulama, dan tokoh penting, mendorongnya untuk membangun komunikasi dengan PDI Perjuangan.

“Alhamdulillah, hari ini bisa terwujud. Dorongan dari ulama dan kiai juga begitu besar sehingga kami mengambil posisi di wakil,” tambahnya.

Para pimpinan partai di tingkat atas terus menjalin komunikasi dan koordinasi terkait Pilkada Sumenep yang akan berlangsung pada November 2024. Meskipun demikian, Ketua Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin, menyampaikan bahwa dari tujuh pendaftar, tiga dari PKB telah menyerahkan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan. Salah satunya, Hamid Ali Munir.

“Dari tujuh yang mendaftar, ada tiga dari PKB. Meski begitu, salah satunya menurut keterangan dari DPC PKB tidak ada rekomendasi,” pungkas Zainal Arifin. (sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *