SUMENEP, maduranetwork.com – Untuk menjaga integritas dan netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Hamsun SE, mengingatkan seluruh anggota PPK dan PPS se Kecamatan Guluk-Guluk untuk berhati-hati dalam membuat status atau memberikan komentar di media sosial.
Alumni Univ. Madura (Unira) Pamekasan ini menekankan bahwa sebagai penyelenggara, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu calon atau partai politik.
”Dalam era digital seperti sekarang ini, media sosial menjadi salah satu platform yang sering digunakan untuk menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan masyarakat,” terang mantan aktivis BEM Unira ini.
Namun demikian, dia mengingatkan bahwa setiap status atau komentar yang dibuat oleh penyelenggara di media sosial dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menilai netralitas mereka.
”Saya tekankan pentingnya berhati-hati dalam menyampaikan pendapat atau memberikan komentar yang dapat meragukan netralitas penyelenggara,” ingatnya.
Dia menambahkan, sebagai penyelenggara, pihaknya harus menjaga integritas dan netralitas. ”Jangan sampai status atau komentar yang kita buat di media sosial membuat orang lain meragukan netralitas kita sebagai penyelenggara pemilihan umum,” tegas Hamsun.
Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unira tahun 2000 an ini juga menambahkan bahwa anggota PPK dan PPS harus selalu mengingat prinsip-prinsip netralitas, objektivitas, dan profesionalitas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Dalam hal penggunaan media sosial, ia menyarankan agar para penyelenggara baik di tingkatan PPK dan PPS lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat pribadi dan menghindari konflik atau perdebatan yang dapat merugikan integritas penyelenggara.
Dengan menjaga integritas dan netralitas, Hamsun berharap bahwa pelaksanaan pemilihan umum di Sumenep, khususnya di Kecamatan Guluk-Guluk dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil.
Ia juga mengajak seluruh penyelenggara untuk saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan tugas mereka sebagai penyelenggara pemilihan umum.
”Dalam menghadapi era digital yang semakin maju, menjaga integritas dan netralitas dalam penggunaan media sosial menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh penyelenggara,” tandasnya.
Dengan kesadaran dan komitmen yang kuat, Hamsun berharap PPK Guluk-Guluk dapat menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan umum 2024 yang netral dan profesional. (sa)