JAWA TENGAH – MaduraNetwork.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pernyataan setelah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Menurut Ganjar, masih ada peluang Indonesia menjadi Co-Host Piala Dunia U-20. “Kalau boleh saya sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya mengeluarkan statemen kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang co-host sehingga relasi antarnegara, konstitusi terpegang, dan olahraga berjalan,” ujarnya.
Ia pun mengaku kecewa dengan pencoretan itu, namun meminta semua pihak menunggu keputusan satu tahap lagi dari FIFA dan pemerintah.
“Satu kata yang saya sampaikan tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasanya Mas Gibran (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) di Twitter-nya ‘ada plan b dan plan c’, mudah-mudahan November 2023 ada keputusan yang baik untuk kita semua,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta Tim Nasional U-20 Indonesia agar tetap semangat dan terus berlatih. “Ini bukan kiamat, harus terus berlatih dan membangun persepakbolaan Indonesia dengan serius dan utuh karena masih banyak ajang yang bisa disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Seperti diketahui, Ganjar sendiri dianggap sebagai salah satu biang kerok gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Itu karena dia mengeluarkan pernyataan yang menolak Timnas Israel U-20 untuk tampil di Indonesia dengan alasan konstitusi.
Tak heran, saat FIFA memastikan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, akun Instagram Ganjar langsung dibanjiri komentar kekecewaan. Termasuk dari sejumlah pemain Timnas U-20. (*)