SAMPANG, maduranetwork.com -Polisi yang satu ini dikenal dekat dengan masyarakat. Ia adalah Kapolsek Pangarengan, Sampang, Ipda Sujiyono, SH. “Sebuah tindak pidana bisa dicegah dari awal dengan cara turun ke masyarakat. Contohnya curanmor, ketika polisi dekat, bergaul, dan sering ngumpul dengan masyarakat, pelaku curanmor akan berhitung dua kali untuk melakukan aksinya,” katanya.
Bersama jajarannya, ia menggelar program rutin atas perintah Kapolri, Jumat Curhat. Sujiyono juga tidak segan-segan menyediakan mobil untuk mengangkut padi petani. Begitu juga melakukan solat subuh berjamaah, dan lainnya.
Berkat kedekatannya dengan warga, akhir-akhir ini di wilayah hukum Polsek Pangarengan angka kriminalitas menurun. “Sebelum kami datang, ada tujuh warga Pangarengan ditangkap karena narkoba. Saya lakukan pendekatan, kita petakan daerah rawan, kita ajak masyarakat untuk terbuka, curhat kepada polsek, akhirnya sekarang pelaku narkoba sudah menurun,” ujar Kapolsek yang bertugas di Pangarengan tahun 2021.
Selain narkoba, perilaku balap liar juga menurun. Menurutnya, Pangarengan termasuk wilayah rawan balapan liar. “Ketika saya di Pangarengan, saya dekati tokoh yang punya bengkel dan hobinya trek-trekan. Sekarang Pangarengan sudah mulai bersih dari balap liar,” ungkapnya.
Terkait turunnya aksi curanmor, ia rutin keliling masjid untuk memantau motor jamaah, Begitu juga di pasar. “Saya datangi untuk melihat keamanan saat diparkir,” ujarnya. Sebelum Ipda Sujiyono, SH menjadi Kapolsek Pangarengan, di Pangarengan sendiri dulunya masih berupa pos polisi (pospol) dan sekarang sudah menjadi Polsek. (sa)
