JAKARTA, maduranetwork.com – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, menanggapi mutasi, rotasi, dan promosi 105 perwira tinggi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, yang termasuk jabatan tinggi di Badan Intelijen Negara (BIN).
Andika Perkasa menilai bahwa pergantian pejabat adalah hal yang biasa terjadi setiap saat dan tidak seharusnya dipermasalahkan. “Jadi memang nggak ada argumen yang kemudian bisa mendorong kita mengambil kesimpulan ‘oh ini ada apa apanya’,” ujar Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta.
Meskipun enggan berspekulasi tentang maksud mutasi tersebut, Andika Perkasa menyatakan bahwa jika ada maksud tertentu, rakyat Indonesia sudah pintar dalam melihat hal tersebut.
“Ya kita lihat saja, sekarang kan keterbukaannya sudah lebih lebar lagi dibandingkan lima tahun lalu. Jadi semakin sempit lah ruang untuk macem-macem menurut saya,” tambahnya.
Walaupun demikian, ia tetap mengingatkan akan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Menurut Andika, netralitas tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang melarang prajurit untuk memilih sosok atau kelompok tertentu. Serta, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur bahwa TNI tak boleh berpolitik praktis.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh komponen ASN, TNI/Polri yang pasti dilibatkan dalam tugas-tugas penyelenggaran pemilihan presiden, pileg, dan bahkan pilkada tahun depan. Tetaplah profesional kalau memang aturannya sudah sangat jelas,” ucapnya.
Panglima TNI Yudo Margono melakukan mutasi, rotasi, dan promosi melalui Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 pada 9 November 2023. Dalam kebijakan tersebut, perwira tinggi dari TNI Angkatan Darat menjadi yang terbanyak dimutasi, diikuti oleh perwira tinggi TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, salah satu yang dimutasi, ditugaskan menjadi Wakil Kepala BIN. Posisi lama Cantiasa, Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI AD, diisi oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto. Posisi Asisten Intelijen Panglima TNI yang diisi Aprianto diisi oleh Mayjen TNI Djaka Budhi Utama. (rep)