Kapal Layar Motor Fajar Lorena Safari Tenggelam di Perairan Situbondo, Dua Korban Meninggal Dunia

Uncategorized259 Dilihat

SITUBONDO, maduranetwork.com – Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Kabupaten Situbondo pada Ahad (08/12/2024) siang, saat Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari yang berangkat dari Pelabuhan Sapudi, Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, dihantam ombak besar.

Akibatnya, kapal tersebut mengalami kebocoran hingga tenggelam, menelan korban jiwa.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, di perairan Situbondo, tepatnya pada koordinat 07° 30.614′ S – 114° 14.409′ E.

Menurut informasi yang diperoleh dari laporan BPBD Sumenep, kapal mengalami kerusakan pada lambung kanan setelah dihantam ombak besar, menyebabkan papan pada lambung belakang kanan kapal lepas dan mengakibatkan kebocoran. Untuk mengatasi kebocoran, para anak buah kapal (ABK) menggunakan tiga pompa alkon untuk menguras air, namun tak bisa mencegah kapal semakin tenggelam.

Sekitar pukul 12.30 WIB, kapal masih terdeteksi melalui alat pemancar sinyal Automatic Identification System (AIS), namun pada pukul 13.10 WIB, sinyal kapal menghilang.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 14.00 WIB, BPBD Sumenep menerima laporan bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran parah, dan upaya evakuasi segera dilakukan. Basarnas segera bergerak menuju lokasi kejadian.

Beruntung, kapal tanker MT Berlian Selatan yang melintas di sekitar lokasi memberikan bantuan. Pukul 12.00 WIB, seluruh penumpang dan awak kapal KLM Fajar Lorena Safari berhasil dievakuasi ke kapal tanker tersebut.

Proses evakuasi berlanjut pada pukul 17.30 WIB, saat korban yang berada di Kapal MT Berlian Selatan dipindahkan ke Kapal KPLP KN. P 498 dan dibawa ke Pelabuhan Jangkar. Setibanya di pelabuhan, korban yang meninggal dunia serta yang kritis segera dilarikan ke RSUD Asembagus, sementara penumpang yang selamat dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Menurut data yang dihimpun BPBD Sumenep, KLM Fajar Lorena Safari mengangkut 61 orang, terdiri dari 51 dewasa dan 10 anak-anak.

Dari jumlah tersebut, 57 orang berhasil selamat, dua orang dilaporkan meninggal dunia, satu orang menjalani perawatan jalan, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Korban yang meninggal dunia adalah Hairi (50) warga Sumenep dan Ahmad Sunni (54) warga Situbondo.

Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan adalah Moh Khoirur Rohman (25), dan yang masih hilang adalah Mahnia alias Bu Maaf (65), warga Sumenep.

Pihak berwenang terus melaksanakan upaya pencarian untuk menemukan korban yang masih hilang. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *