SUMENEP, maduranetwork.com – Penyuluh pertanian lapangan (PPL) memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian di berbagai daerah. Namun, saat ini Kabupaten Sumenep mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) PPL yang cukup signifikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 149 PPL yang bekerja di bawah naungan lembaganya. Mereka bertugas di 330 desa yang tersebar di daratan dan kepulauan di Kota Keris.
“Saat ini setiap tenaga penyuluh ada yang menangani dua hingga lima desa. Sebab, jumlah kelompok tani (poktan) di sini cukup banyak, kurang lebih lima ribuan kelompok,” ujar Chainur Rasyid.
Idealnya, satu PPL menangani satu desa. Namun, pihak DKPP tidak dapat berbuat banyak terkait kekurangan SDM PPL, karena proses rekrutmen PPL menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Tiap tahun kami sudah mengusulkan. Namun, sampai saat ini belum ada penambahan,” tutur pria yang akrab disapa Inung tersebut.
Meskipun terbatas, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PPL di lapangan tetap berjalan dengan baik. Namun, Chainur Rasyid tetap berharap ada penambahan tenaga penyuluh. “Kalau tidak ada penambahan, tugas penyuluh akan lebih berat karena pasti kan ada yang pensiun,” tandasnya.
Dengan adanya penambahan SDM PPL, diharapkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sumenep dapat terus meningkat dan kesejahteraan para petani semakin membaik. (sdm)