SUMENEP, maduranetwork.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sumenep, Kiai Mahsub, memaparkan rencana untuk Pemilu 2024.
Dalam pernyataannya, Kiai Mahsub mematok target yang tinggi bagi para caleg yang diusung Gerindra Sumenep, yakni minimal satu kursi per daerah pemilihan (dapil). Untuk Pemilu 2024 ada tambahan 1 dapil, dari 7 menjadi 8 Dapil. Sementara hasil Pemilu 2019, Gerinda mendapat 6 kursi DPRD Sumenep.
Pengurus Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur periode 2003-2005 ini mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan sejumlah langkah yang diterapkan untuk mencapai target tersebut.
Diantaranya sekolah politik, pendidikan dan pelatihan saksi per dapil, silaturahim dengan masyarakat dan sejumlah tokoh, serta merekrut caleg yang diisi oleh individu yang potensial.
Kiai Mahsub yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan merupakan salah satu tokoh kunci Gerindra di Sumenep, menjelaskan bahwa target tersebut tidak hanya akan menjadi ukuran kesuksesan dalam pemilu, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas perwakilan rakyat di Sumenep.
”Kami percaya bahwa dengan setidaknya satu kursi per dapil, kita dapat lebih efektif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Sumenep. Karena itu, kami mempersiapkan caleg yang berkualitas dan siap berkompetisi dengan sejumlah partai lain,” ujarnya.
”Salah satu strategi utama yang akan dijalankan Gerindra dengan melakukan sekolah politik ke-10 yang dilaksanakan Oktober lalu. Tentu hal ini akan membantu melatih caleg-caleg potensial. Sekolah politik ini akan fokus pada pemahaman dan penguasaan berbagai isu-isu politik, teknik kampanye, dan keterampilan komunikasi,” ujarnya.
Dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, sambung dia, partai Gerindra berharap caleg nya akan mampu bersaing dalam arena politik yang semakin ketat.
Selain itu, Gerindra juga melakukan Diklat saksi per dapil. Dia mengaku pentingnya peran saksi, dimana saksi merupakan ujung tombak kemenangan dan keamanan suara partai per TPS.
”Saksi Dapil adalah mata dan telinga kita di TPS. Mereka harus kompeten. Kami akan mendukung mereka dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat sehingga pemilu di Sumenep berjalan dengan lancar,” tegasnya.
Alumni IAIN Jember (UIN KH Achmad Shiddiq Jember) ini menguraikan hubungan yang erat dengan sejumlah tokoh di Sumenep. Menurutnya berkolaborasi dengan tokoh-tokoh lokal yang memiliki pengaruh di masyarakat akan membantu Gerindra memperluas basis pemilih dan mencapai targetnya.
”Kita tidak bisa bekerja dalam isolasi. Kita perlu mendengar suara rakyat dan bekerja sama dengan para tokoh perempuan, pemuda, kaum milenial, aktivis maupun tokoh masyarakat untuk mencapai visi dan misi partai,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Kiai Mahsub juga menyerukan partisipasi aktif anggota partai, relawan, dan simpatisan Gerindra Sumenep dalam mendukung caleg dan program-program partai. ”Semua pihak yang terlibat dalam proses politik ini memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama,” pungkasnya. (rj)
