BANGKALAN, maduranetwork.com – Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) 2024 di Kabupaten Bangkalan dimulai dengan meriah melalui prosesi Kirab Api Obor yang berlangsung pada Selasa, 24 November 2024. Acara ini menjadi simbol semangat, kebanggaan, dan tekad para atlet dalam meraih prestasi terbaik di ajang bergengsi tersebut.
Api obor POPDA kali ini diambil langsung dari Api Tak Kunjung Padam yang terletak di Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Api ini memiliki makna historis yang mendalam bagi masyarakat setempat, dan kini menjadi simbol semangat juang bagi para atlet yang akan bertanding.
Prosesi kirab dimulai dengan penyerahan obor dari Camat Konang, yang diserahkan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid. Setelah itu, obor dilanjutkan ke A. Wahab, Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Jawa Timur, yang kemudian menyalakan obor untuk dibawa menuju Pendopo Agung Bangkalan.
Sesampainya di Pendopo Agung, prosesi penyerahan obor dilanjutkan dengan penyalaan mini cauldron oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, yang menandai dimulainya kompetisi POPDA dan PEPARPEDA 2024 di Kabupaten Bangkalan.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Irman Gunadi menyoroti nilai historis dari Api Tak Kunjung Padam yang berasal dari Desa Genteng. Ia mengingatkan bahwa api ini pernah menjadi simbol kebanggaan nasional pada acara GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang digagas oleh Presiden Soekarno pada 1963 sebagai ajang olahraga alternatif setara dengan Olimpiade.
“Semangat yang diwariskan melalui GANEFO ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai bangsa dan menyalakan semangat berprestasi,” ujar Irman Gunadi dengan penuh semangat.
Pj Sekda Bangkalan juga menambahkan harapannya terhadap para atlet, khususnya dari Bangkalan, untuk menunjukkan performa terbaik mereka di ajang POPDA tahun ini.
“Kami optimis atlet-atlet Bangkalan bisa meraih juara umum. Selain itu, kami berharap penyelenggaraan POPDA ini juga mampu memberikan manfaat ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Ajang POPDA dan PEPARPEDA di Bangkalan bukan hanya menjadi tempat untuk mengasah bakat, tetapi juga untuk memperkuat semangat kebersamaan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan semangat yang membara, ajang ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi yang kelak dapat membawa nama Jawa Timur ke kancah olahraga nasional bahkan internasional. (dj)