BANGKALAN, maduranetwork.com – Keseriusan Komisi D DPRD Bangkalan terkait terciptanya pemerataan pendidikan di Kabupaten Bangkalan bukan isapan jempol. Komisi yang mengurusi pendidikan ini melakukan monitoring dan evaluasi ke koordinator wilayah (Korwil) di kecamatan.
Seperti yang mereka lakukan di Korwil Kecamatan Sepulu. Di kecamatan pesisir utara ini, Komisi D melakukan monitoring dan evaluasi (monev), Selasa (12/9/2023).
Tak hanya dihadiri seluruh kepala sekolah di wilayah Korwil Sepulu, tampak hadir dari Polsek Sepulu, dan Dinas Pendidikan Bangkalan yang dihadiri oleh Sekretaris Pendidikan Abdul Komar dan Kasi Kurikulum dan Tenaga Pendidik Risman Iriyanto mewakili Kabid Pembinaan SD, Dewi Ega Oktavianti
Ketua Komisi D, H Nurhasan S.Pd, M.Pd menjelaskan, kegiatan monev yang dilakukan komisinya dalam rangka untuk mengetahui secara detail kondisi dunia pendidikan di Kabupaten Bangkalan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian komisinya adalah kekosongan kepala sekolah di beberapa sekolah. Kemudian persoalan bangunan fisik sekolah yang tidak layak.
“Kami mohon kepada guru bapak ibu dewan guru, kepala sekolah untuk saling proaktif menyampaikan kepada kita. Kami ingin terjadi pemerataan pembangunan, tidak hanya di kota tetapi ada pembangunan yang megah yang muncul dari desa,” papar Nurhasan.
Sementara itu, Korwil Sepulu M. Fuad Lukman M.Pd mengatakan, kegiatan sosialisasi dan advokasi bidang pendidikan di Kecamatan Sepulu bersama Komisi D disambut antusias oleh Kepala Sekolah dan para guru.
Pasalnya, mereka bisa menyampaikan permasalahan pendidikan baik terkait fisik atau gedung sekolah maupun terkait masalah tambahan penghasilan bagi guru agama Islam.
“Melihat interaktif yang terjadi pada acara tersebut, saya merasa sedikit lega karena beban permasalahan sudah tersampaikan kepada dewan dan selanjutnya kami akan menindaklanjuti kemungkinan-kemungkinan solusi dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan di Kecamatan Sepulu,” terang Fuad. (rd)