Komunitas Penikmat Kopi yang Peduli Sesama

PAMEKASAN288 Dilihat

PAMEKASAN, maduranetwork.com – Juncangcang Copi Center atau JCC merupakan sebutan akrab buat para penikmat kopi di “Kota Berteman” Pamekasan. Meski baru setahun “dilauching”, namun eksistensi dan keberadaannya sudah dirasakan masyarakat, yaitu aksi Jumat Berkah. Kegiatan bagi-bagi nasi bungkus dan air minum setiap Jumat itu dilakukan di sekitar warung tempat mereka nyeduh.

Presiden JCC, Herman Felani mengakui awalnya mereka sekadar minum kopi dan ngobrol seputar topik hangat yang terjadi di Pamekasan hingga nasional. “Eh, tiba-tiba ada inisiatif, ada pemikiran untuk mengadakan kegiatan sosial. Bak gayung bersambung lalu disepakati Jumat Berkah,” paparnya.
Awal aksi Jumat Berkah dilakukan secara swadaya. Karena adanya keterbatasan, komunitas ini memulai mencari calon donator. “Alhamdulillah semua berjalan mulus,” katanya. Sebab, saat menyampaikan maksud dan tujuan Jumat Berkah, sambung Herman, para calon donator antusias sekali dan menyambut baik.

Seiring berjalannya waktu, aksi Jumat Berkah JCC semakin “berkibar”. Awal-awalnya terkumpul sedikit, akhirnya banyak donator yang mau bergabung. “Ketika tahu aksi kami, banyak donator yang mau bersedekah melalui komunitas kami,” ujar mantan presiden mahasiswa Univ. Madura.
Sementara itu, Abdurrahman Fakih, salah seorang anggota JCC berharap kegiatan JCC bisa berlanjut dengan skala yang lebih luas. ”Jika Jumat Berkah masih di seputar Juncangcang, ke depan titik-titiknya tersebar lebih luas lagi,”.harapnya. Ia mengaku, di JCC ia sangat merasakan indahnya berbagi dengan terlibat langsung dalam aksi sosial.. ”Keberadaan JCC adalah berkah bagi saya pribadi dan juga masyarakat Pamekasan,” pungkasnya.
Seiring berjalannya waktu, kini Komunitas JCC terus bertambah keanggotaannya, Berbagai latar belakang menjadi anggota, baik kontraktor, pengurus partai politik, jurnalis, LSM, mahasiswa, pengusaha, dan lainnya. Ke depan, harapan Kerman, JCC tetap kompak, solid, dan terus memberikan partisipasi dan emansipasi kepada masyarakat. (dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *