SUMENEP, maduranetwork.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, sukses menggelar debat publik pertama dalam rangka pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kampus Universitas Bahaudin Mudhari (Uniba) pada Sabtu malam (26/10/2024). Debat yang mengusung tema “Strategi dalam Mengatasi Permasalahan Daerah untuk Kemajuan Masyarakat Sumenep” ini dihadiri oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang.
Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi, menyatakan bahwa debat ini memberikan kesempatan emas bagi pasangan calon untuk mempresentasikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada publik. ”Debat publik ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pasangan calon agar dapat memaparkan visi dan misi mereka secara rinci, sehingga masyarakat Sumenep bisa lebih memahami pilihan yang ada,” tuturnya.
Nurussyamsi juga menambahkan bahwa debat publik ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi akan dilaksanakan sebanyak tiga kali selama tahapan kampanye. ”Debat pertama berlangsung pada malam ini, diikuti dengan debat kedua pada 9 November dan debat terakhir pada 20 November 2024,” jelasnya.
Keamanan acara debat ini dijaga ketat oleh 146 personel gabungan dari Polres Sumenep. Petugas keamanan melakukan sterilisasi lokasi debat dan memeriksa semua undangan yang masuk ke ruang debat menggunakan metal detektor, guna memastikan acara berlangsung aman dan tertib.
Ddebat publik ini diharapkan masyarakat Sumenep dapat lebih memahami visi dan program dari masing-masing calon. Ini menjadi langkah penting bagi pemilih untuk membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi dalam proses demokrasi yang sehat di daerah mereka.
Kegiatan debat ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana kompetisi yang sehat antar calon, serta meningkatkan kesadaran politik masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menetukan pemimpin Sumenep lima tahun mendatang.
Dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang berkontestasi adalah pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, yang dikenal dengan sebutan Faham, dan pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam, yang disebut Final. Kedua pasangan ini memiliki latar belakang dan visi yang berbeda dalam memajukan Sumenep.
Pasangan Faham diusung oleh sejumlah partai besar, termasuk PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB, dan Golkar. Sementara itu, pasangan Final didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan beberapa partai non-parlemen. Dukungan dari berbagai partai ini diharapkan dapat memperkuat posisi masing-masing pasangan dalam kontestasi Pilkada.
Untuk diketahui, Pilkada Sumenep memiliki 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Jumlah pemilih yang terdaftar untuk pelaksanaan pilkada ini mencapai 859.185 orang, dengan rincian 405.585 pemilih laki-laki dan 453.600 pemilih perempuan. (sdm)