Oleh: Moh. Rasul Junaidy
(Pemred Madura Network)
Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia bersatu untuk memperingati Hari Pahlawan. Tanggal ini mengingatkan kita pada salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Indonesia, yakni pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945, di mana arek-arek Suroboyo dengan gagah berani melawan pasukan Belanda yang berusaha menjajah kembali Indonesia.
Peristiwa ini memicu kemerdekaan dan memperlihatkan semangat perjuangan yang luar biasa. Namun, apakah peringatan Hari Pahlawan hanya sebatas mengenang momen itu? Apa makna sejati dari pahlawan?
Istilah “pahlawan” seringkali menghadirkan citra figur-heroik yang berjuang di medan perang, menghadapi dentuman senjata, dan memegang pedang atau bambu runcing. Meskipun momen seperti itu sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa, definisi pahlawan sejati sebenarnya lebih luas.
Seorang pahlawan bukanlah hanya mereka yang hidup pada masa perang tersebut, melainkan juga orang-orang yang dengan gigih mengerahkan segala daya dan usaha untuk mengubah keadaan dan mendorong perubahan menuju kebaikan.
Kepahlawanan bukan terbatas pada momen perang semata. Seorang pahlawan bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari, dalam tindakan-tindakan yang mungkin terlihat sepele namun memiliki dampak besar dalam memajukan masyarakat.
Kepahlawanan modern adalah tentang menjadi warga negara yang menjalankan kewajiban dengan baik, mematuhi hukum, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.
Hari Pahlawan adalah momen yang menginspirasi dan mengenalkan kita pada nilai-nilai sejati kepahlawanan. Kepahlawanan adalah tentang rela mengorbankan nyawa, tetes darah hingga titik penghabisan, dan meninggalkan kenyamanan pribadi. Pahlawan sesungguhnya melihat cinta pada sesama manusia sebagai prioritas utama, bukan sekadar kekuasaan atau jabatan.
Pahlawan-pahlawan masa lalu telah membuktikan bahwa kenyamanan mereka adalah terwujudnya kemerdekaan dari penindasan dan kesewenang-wenangan. Mereka berjuang untuk kejayaan bangsa dan negara, bukan hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
Namun, ketika kita melihat keadaan saat ini, kita dihadapkan pada pertanyaan sulit. Apakah nilai-nilai kepahlawanan yang sama kuatnya masih ada di masa sekarang, terutama dalam bidang sosial, budaya, dan politik?
Jawabannya kadang-kadang menimbulkan pesimisme karena terlihat bahwa kita sering lebih mementingkan kepentingan kelompok atau golongan kita sendiri daripada kepentingan bersama. Ironisnya, perilaku ini sering bertentangan dengan semangat kepahlawanan yang selalu kita gembar-gemborkan.
Kita berharap pemimpin politik dan elite kita memegang tinggi nilai-nilai kepahlawanan. Namun, kenyataannya, kita sering melihat tindakan yang jauh dari semangat kepahlawanan. Politik sering dipenuhi intrik, dimana setiap kelompok beranggap bahwa mereka adalah yang paling nasionalis, yang paling benar, dan seterusnya.
Semangat kepahlawanan tampaknya telah memudar, dan jiwa yang tulus rela berjuang demi kepentingan negara nampaknya semakin jauh dari kenyataan.
Inilah mengapa peringatan Hari Pahlawan setiap tahun harus menjadi penyemangat bagi lahirnya pahlawan-pahlawan baru. Pernyataan bijak menyebutkan bahwa setiap negara akan selalu melahirkan pahlawan pada setiap zamannya. Karena itu, kita membutuhkan sosok-sosok pahlawan yang bisa menjadi kebanggaan, inspirasi, dan pendorong kekuatan untuk kelangsungan eksistensi negara.
Banyak nilai luhur dan semangat heroisme yang dapat kita petik dari para pahlawan masa lalu, tetapi kita seringkali gagal mengaplikasikannya dalam tindakan nyata. Setiap merayakan Hari Pahlawan kadang-kadang kita lebih menekankan penampilan formal daripada substansi yang sebenarnya.
Terutama dalam kalangan elite, nilai-nilai pengorbanan, persatuan, dan gotong royong tampak defisit. Mereka lebih sering menunjukkan sifat serakah dan keserakahan, dan seringkali melupakan pentingnya berkorban demi rakyat. Di tangan elite, harga diri dan kehormatan bangsa tampaknya semakin jauh dari realitas.
Namun, jika kita melihat lebih dalam, kepahlawanan masih ada di kalangan rakyat biasa. Banyak dari mereka yang rela mendedikasikan diri untuk kepentingan yang lebih besar tanpa mengharapkan balasan apa pun. Mereka adalah orang-orang biasa yang menjadi pahlawan di kehidupan sehari-hari, dan mereka seharusnya menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.
Maka, peringatan Hari Pahlawan tahun ini, mari kita jadikan momen ini sebagai tonggak awal untuk mencari dan menciptakan pahlawan-pahlawan baru di tengah masyarakat kita. Semoga semangat kepahlawanan terus berkobar dan menjadi panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selamat memperingati Hari Pahlawan! (*)