SUMENEP, maduranetwork.com – Menjabat anggota DPRD Sumenep selama dua periode (2014-2018 dan 2019 – 2024), Haji Masdawi memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di dapilnya.
Dalam upayanya meningkatkan kualitas SDM, mantan kades Ban Raas ini berkomitmen untuk mendukung program-program pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, penyuka mobil offroad ini juga fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat pembangunan jalan dan sarana transportasi lainnya guna mempermudah mobilitas warga,” ujarnya.
Dengan infrastruktur yang baik, sambungnya, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempermudah aksesibilitas ekonomi di daerahnya.
Tak hanya itu, politisi Partai Demokrat ini juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap industri pariwisata. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan pengembangan sektor ini. Sebab ia percaya potensi pariwisata yang dimiliki daerahnya kalau dilakukan pengembangan yang tepat dapat menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Karena itu, ia berencana mendorong pembentukan perda desa wisata yang akan menjadi payung hukum bagi pengembangan destinasi wisata di daerahnya. ”Dengan adanya perda ini, diharapkan pengelolaan dan pengembangan desa wisata dapat dilakukan secara terarah dan berkelanjutan,” ujarnya.
Begitu juga dengan pengembangan UMKM. Ia akan berupaya untuk memberikan keberpihakan pada sektor ini dengan mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM, seperti pemberian akses modal, pelatihan, dan pemasaran.
Ia berharap bisa kembali memberikan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan daerahnya jika terpilih pada Pemilu 2024 nanti.
“Sebagai wakil rakyat, Masdawi sudah menunjukkan semangat dan dedikasinya dalam menjalankan tugasnya dalam mengartikulasikan kepentingan masyarakatnya. Ia serius dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” komentar Pahmi, seorang aktivis mahasiswa. (rj)