BANGKALAN, maduranetwork.com – Menjadi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Arosbaya, Bangkalan, memiliki tantangan yang cukup unik bagi Rita Octavianty. Tantangan unik itu adalah persepsi dari siswa bahwa bersekolah di SMKN 1 Arosbaya adalah lulus, kemudian bekerja sebagai pelayar.
“Ya, hasil penelitian kami kepada siswa menyatakan bahwa sebagian besar mereka yang sekolah di sini tujuannya adalah lulus dan berlayar,” terang Rita tersenyum.
Apapun jurusannya, apalagi yang masuk jurusan perhotelan, selalu menjawab setelah lulus akan berlayar. “Saat saya tanya, setelah lulus ingin jadi apa? Berlayar, jawab mereka,” papar perempuan murah senyum ini.
Itulah, sambung Rita, tantangan bagi dirinya bagaimana ke depan dia bisa merubah mindset bahwa di SMKN 1 Arosbaya bukan hanya jurusan perhotelan saja yang menjanjikan, melainkan jurusan lain juga tidak kalah bagusnya.
Secara umum, masyarakat di wilayah Kecamatan Arosbaya dikenal dengan masyarakatnya yang bekerja sebagai pelaut atau bekerja di kapal-kapal di luar negeri. Dan, mereka banyak yang sukses. Kondisi itu berdampak pada pemikiran generasi mudanya. Mereka pun banyak yang berlayar, termasuk generasi lulusan sekolah yang ingin mengikuti jejak para seniornya.
Imbasnya, jurusan perhotelan di SMKN 1 Arosbaya pun selalu penuh peminat, bahkan menolak siswa karena terbatasnya ruang kelas. Padahal, jurusan perhotelan di SMKN 1 Arosbaya tergolong baru, yakni sekitar 3 tahun.
“Jurusannya diminati dan selalu penuh. Kelas 12 tiga rombel, kelas 11 tiga rombel, kelas 10 juga tiga rombel,” kata mantan Wakasek Kurikulum di SMKN 3 Bangkalan ini.
Dia menjelaskan bahwa, ada enam jurusan di SMKN 1 Arosbaya, yakni TKJ, TSM, TKR, akuntansi, perikanan, dan perhotelan. Kendati jurusan baru, namun perhotelan selalu kelebihan peminat.
Yang menjadi kelegaannya, sebelum menjabat sebagai kepala SMKN 1 Arosbaya, dirinya di SMKN 3 Bangkalan yang kebetulan juga menangani jurusan perhotelan. Dengan bekal pengalaman dan hubungan luas dengan dunia industri tersebut, banyak siswanya yang bisa mengikuti magang di sejumlah hotel ternama.
Kendati begitu, dirinya punya perkerjaan rumah (PR) untuk merubah pola pemikiran generasi muda yang ingin melanjutkan sekolah di SMKN 1 Arosbaya bahwa jurusan yang lain juga memiliki kelebihan keterampilan bagi siswa. “Jadi semua jurusan sama, memiliki keterampilan yang bagus,” tandasnya.
Untuk merubah pandangan tersebut, kata Rita, banyak hal yang harus dilakukan. Di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM guru pengajarnya. Sebab, bagi Rita, kualitas lulusan setiap jurusan bergantung kualitas guru pengajarnya.
“Saya selalu tekankan pada para guru untuk selalu meningkatkan kapasitasnya. Ada pelatihan ikut, seminar ikut. Pokoknya yang bertujuan meningkatkan kualitas guru saya tidak pernah menolak untuk ikut,” pungkasnya. (rd)