Ma’ruf: NU Berkontribusi Besar dalam Peradaban Baru

KOMUNITAS310 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com – Politisi Partai Golkar, Akhmad Ma’ruf Maulana mengucapkan selamat atas hari lahir organisasi masyarakat (ormas) keagamaan terbesar se dunia, Nahdlatul Ulama (NU) yang usinya genap 100 tahun atau satu abad.

“Sebagai warga yang dibesarkan dalam keluarga dan tradisi NU, saya mengucapkan selamat hari lahir NU, 31 Januari 1926-31 Januari 2023. Dilihat dari jumlah anggotanya, NU merupakan organisasi yang terbesar,” kata Ma’ruf.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Povinsi Kepulauan Riau itu melihat kiprah dan kontribusi NU dalam mewujudkan masyarakat madani dan tumbuh menjadi organisasi terbesar serta mampu menentukan masa depan umat.

“Seabad usianya, Nahdlatul Ulama (NU) telah memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap perjalanan bangsa dan negara Indonesia. NU menjadi inspirasi dalam berkontribusi terhadap peradaban bangsa ini,” tegas Ma’ruf.

Pria yang dikenal peduli pada UMKM ini mengapresiasi pernyataan Ketua Pelaksana Harlah Seabad Harlah NU, Hj Zannuba Arifah Chafshoh (Yenny Wahid) mengenai tiga agenda besar NU, yaitu renaisans (kebangkitan peradaban baru), kontekstualisasi dari berbagai macam gerakan yang menjadi dasar NU, dan kepemimpinan dunia yang mengakar pada tradisi, tetapi tetap berkiprah di skala global.

Menurut dia, dengan kondisi umat Islam memasuki milenium kedua, ketiga agenda tersebut dinilai sangat relevan. “Moralitas dan peradaban manusia Indonesia jangan sampai difisit seiring dengan masuknya era digitalisasi dan teknologi yang semakin canggih. Ini sebuah tantangan,” pesannya.

Ia berharap pada masa mendatang, ormas Islam yang resmi berdiri pada 31 Januari 1926 di Kota Surabaya itu terus meningkatkan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, negara, dan agama. “Selama seabad, kiprah Nahdlatul Ulama (NU) telah banyak dirasakan oleh masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (rj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *