BANGKALAN, maduranetwork.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyatakan berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting sesuai dengan program prioritas nasional.
“Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas dengan target nasional prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024,” kata Plt Bupati Bangkalan Drs Mohni MM.
Mohni menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Rembuk Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Gedung Aula PKP RI. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas KB P3A.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, tim penggerak PKK dan semua pihak yang telah berperan untuk penurunan prevalensi stunting,” ujarnya.
Prevalensi angka stunting di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebanyak 1.931 balita, sedangkan pada 2021 sebanyak 2.300 balita. Persentasinya pada 2021 mencapai 38,9 persen, dan pada 2022 turun menjadi 28,2 persen.
Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan adanya peningkatan kualitas pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan dan tingkat Kabupaten, sehingga target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai.
“Oleh karena itu Saya sangat mendukung dan mengapresiasi dilaksanakannya Rembuk Stunting pada hari ini sebagai salah satu dari Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting,” ucapnya.
Rembuk Stunting, kata Mohni, merupakan langkah yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan stunting dilakukan secara terintegrasi antara perangkat daerah selaku penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
“Melalui Rembuk Stunting diharapkan dapat menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi untuk tahun 2024. Hal ini sebagai komitmen pemerintah daerah dan membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting,” jelasnya.
Melalui pelaksanaan progam dan kegiatan diharapkan target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun dapat tercapai. Selain itu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif sebagai modal dasar pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
Dalam kesempatan ini pula, Plt Bupati Bangkalan bersama lembaga terkait melakukan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting. (rd)