Mengalami Trauma Berkepanjangan, Murid Dibawah Umur Diperkosa Gurunya Sendiri

PERISTIWA782 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com – Oknum guru ngaji berinisial AW di Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual pada santrinya sendiri, yang berinisial N.

Inisial N merupakan perempuan yang masih berusia di bawah umur. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kapolsek Kecamatan Masalembu, Ahmad Budi Santoso menyampaikan, oknum guru ngaji telah memperkosa N sebanyak tiga kali.

“Menurut perincian kronologi yang disampaikan N. Sejak duduk di bangku kelas empat hingga kelas enam Sekolah Dasar (SD), N telah diperkosa oknum guru ngaji di Kecamatan Masalembu sebanyak tiga kali. Terakhir dilakukan pada September 2022,” tuturnya pada media ini, Sabtu (07/12/2023).

Hingga saat ini, sambung Budi, N sedang dalam kondisi trauma berkepanjangan. Pihaknya telah mengamankan N dalam rumah milik anggota kepolisian setempat.

“Ia mengalami trauma, dan sedang dalam pengamanan di rumah anggota kepolisian,” imbuhnya.

Nasib malang yang menimpa N ini dilaporkan oleh warga setempat pada Polsek Kecamatan Masalembu, Kamis (06/01/2023).

Tidak tinggal diam, Polsek Kecamatan Masalembu akan melimpahkan kasus yang mengorbankan harga diri anak kecil berusia 12 tahun ini pada PPA Polres Sumenep.

“Kami mengupayakan melimpahkan kasus ini pada PPA Polres Sumenep. Laporannya telah kami terima,” ucap Budi.

Selain itu, Budi mengaku telah memvisum tubuh korban melalui Puskesmas Kecamatan Masalembu.

Meski belum mendapatkan laporan secara mendalam hingga saat ini, pihaknya akan menanyakan kembali pada Puskesmas setempat terkait hasil visum pada esok, Senin (09/02/2023).

“Sudah divisum, namun saat ini kami belum mendapatkan laporan dari Puskesmas setempat. Senin kami coba perjelas kembali,” ucapnya.

Yang jelas, Budi melanjutkan, korban N sedang dalam kondisi hamil muda. “Posisi N saat ini sedang hamil,” pungkasnya.

Terpisah, warga Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Jailani (40) mengatakan, N memang salah satu murid binaan guru ngaji inisial AW

Namun, tindak pemerkosaan yang dilakukan AW pada muridnya sendiri, sungguh membuat Jailani geram.

“Saya yang mendampingi keluarganya melapor ke polisi,” ungkap Jailani. (FK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *