SAMPANG,maduranetwork.com – Memasuki tahun ke-4 kepemimpinan pemerintahan H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, Kabupaten Sampang berhasil membangun dan menyelesaikan proyek monumental dan menjadi salah satu landmark di Madura.
Adapun karya monumental Bupati Slamet adalah Jalan Lingkar Selatan (JLS). Disaksikan Forkopimda dan sejumlah tokoh penting Kabupaten Sampang, bupati meresmikan JLS dengan ditandai penekanan tombol dan dibukanya akses JLS, Selasa (31/1).
JLS dibangun sepanjang 7,4 kilometer membentang ke arah barat laut dengan lebar jalan 12 meter, termasuk jembatan layang dengan ketinggian maksimal 10 meter. JLS tersebut diberi nama seorang pahlawan nasional yang juga tokoh yang pernah memperkuat Angkatan Udara RI asal Kabupaten Sampang, yaitu Abdul Halim Perdanakusuma.
JSL dibangun dengan dilengkapi lima jembatan dan melintasi tiga desa dan satu kelurahan, yaitu Desa Aeng Sareh, Kelurahan Karang Dalam Kota Sampang, Desa Patarongan, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sampang, Ir RP Mohammad ZIS, akses jalur tersebut diperuntukkan bagi kendaraan berat dengan tujuan utama mengurangi beban jalan kendaraan truk yang masuk ke jantung kota.
Sementara itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi menjelaskan bahwa proses study kelayakan (FS) dilakukan sejak tahun 2007, kemudian di tahun 2012 dilakukan pembebasan lahan sebagian, barulah di tahun 2019 seluruh pembebasan lahan bisa dituntaskan.
Jalan Lingkar Selatan dibangun sebagai pengembangan wilayah perkotaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Bupati juga menjelaskan latar belakang nama jalan tersebut dikarenakan sejak dulu hingga sekarang sosok pahlawan nasional Halim Perdanakusuma belum diabadikan di Kabupaten Sampang.
“Jalan ini dinamakan Halim Perdanakusuma untuk menghargai pahlawan nasional asli Kabupaten Sampang, jika di daerah lain sudah banyak diabadikan sebagai nama jalan dan sebagainya maka sudah seyogyanya kita wajib melakukan hal tersebut,” ujar bupati yang dikenal peduli anak yatim itu.
Halim Perdana Kusuma diketahui memiliki peran penting saat terjadi perang dunia kedua, sebagai seorang berpangkat kapten penerbang, dirinya masuk skuadron tempur yang terdiri dari pesawat Lancaster dan Liberator.
Bahkan Halim Perdanakusuma mendapat julukan black mascot atau jimat hitam karena diakui asing sebagai sebagai satu-satunya perwira yang cerdik dan berani yang berkulit gelap.
Nama Halim Perdanakusuma bahkan diabadikan menjadi salah satu Bandar Udara di Jakarta sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan nasional tersebut.
Pantauan di lapangan, hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, ketua PN Sampang, ketua Pengadilan Agama, kepala Kemenag, Sekdakab Yuliadi Setiyawan.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut wakil ketua dan anggota DPRD Sampang, pimpinan OPD, camat, kepala desa dan lurah, Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum, Rois Syuriyah PCNU Sampang KH Syafiuddin Abd. Wahid, tokoh agama KH Mutamtam Damanhuri, serta tokoh masyarakat H Gunjek. (sa/rj)