SUMENEP, maduranetwork.com – Salah satu keberhasilan pembangunan di pemerintahan desa bisa dilihat dari hasil pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes).
Sebagaimana harapan pemerintah, didirikannya BUMDes dinilai memiliki peran penting dalam menunjang kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, agar tujuan kehadiran BUMDes benar-benar bermanfaat dalam sektor penguatan ekonomi masyarakat maka diperlukan tata kelola yang baik. Sebab, pengelolaan yang profesional akan membuat BUMDes akan berkembang dan menjadi maju.
Demikian juga dengan pengelolaan di tubuh “BUMDESA Kacongan Bersatu” yang dilakukan secara baik. Buktinya, hingga kini keberadaan BUMDes tersebut terus berkembang sejak tahun 2021 sampai 2023.
Bertempat di Balai Desa Kacongan, Kecamatan Kota, digelar rapat Musyawarah Desa (Musdes) Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan BUMDESA Kacongan Bersatu tahun Anggaran 2022, Selasa (28/02/2023)
Hadir dalam musdes tersebut Kepala Desa Kacongan Ma’adin, Ketua BUMDes, pendamping kecamatan, pendamping desa serta perangkat desa.
Dalam Musdes tersebut dibahas mengenai pelaporan pertanggungjawaban keuangan anggaran tahun 2022 dari pihak BUMDes kepada Pemerintah Desa Kacongan.
Diketahui sejak tahun 2021 Pemdes Kacongan mengalokasikan dana desa (DD) sebesar Rp50 juta tiap tahunnya sampai tahun 2023 untuk penyertaan modal BUMDESA Kacongan Bersatu.
Kepada Madura Network, Kades Kacongan Ma’adin mengatakan bahwa sejak tahun 2021 sampai 2023 telah mengalokasikan anggaran dana desa sebesar Rp50 juta pertahunnya kepada BUMdes Desa Kacongan.
“Untuk tahun 2023 ini masih kami kondisikan 50 persen dulu karena kita bagi dua tahap dalam pertahunnya,” jelas Ma’adin.
“BUMDES Kacongan Bersatu ini bergerak dalam bidang simpan pinjam sebagai sarana untuk penguatan modal usaha masyarakat dan sebagian lainnya dikelola pada produk makanan ringan serta catering,” Kades Ma’adin menjelaskan.
Kades Ma’adin mengklaim bahwa hanya BUMDes di Desa Kacongan dan Desa Kebunagung yang masuk katagori terbaik di Kecamatan Kota Sumenep. (dik)
