SUMENEP, maduranetwork.com – Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Balai Desa setempat pada Jumat (23/08/2024). Agenda utama musyawarah ini adalah pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Parsanga untuk tahun 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua dan anggota BPD, Ketua RT, perwakilan pemuda, perempuan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. Dalam sambutannya, Camat Kota, Yudi Nursukmadiyanto, menekankan pentingnya Musrenbangdes sebagai forum untuk menerima masukan dari masyarakat guna merencanakan pembangunan desa yang efektif dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
“Diharapkan usulan tidak hanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur saja, namun program pemberdayaan sumber daya masyarakat, pemberdayaan ekonomi, sosial, dan semacamnya juga harus menjadi perhatian,” ujar Yudi, yang juga dikenal sebagai mantan Camat Talango berprestasi, peraih juara 1 Bupati Sumenep Award 2023.
Yudi mencontohkan pentingnya program peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti beasiswa bagi pelajar, pembangunan sarana pendidikan, serta peningkatan bidang kesehatan masyarakat dengan memberdayakan PKK dan Posyandu. Selain itu, ia juga menekankan fokus pemerintah pada penurunan angka stunting, yang menjadi prioritas nasional.
Camat Yudi juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes). Ia menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan desa yang matang agar kemajuan desa dapat tercapai dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Sementara itu, Kepala Desa Parsanga, Muhammad Sholehoddin, S.AN, menyampaikan bahwa Musrenbangdes Parsanga kali ini memfokuskan pada penyusunan RKPDes Parsanga 2025. Ia berharap agar rancangan tersebut mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat sebelum penetapannya.
“Untuk saat ini Desa Parsanga memprioritaskan pembangunan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sudah mulai dibangun tahun ini dan akan dilanjutkan pada 2025 nanti,” jelasnya.
Sholehoddin juga menegaskan bahwa pembangunan desa lainnya akan tetap dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas di tiga dusun yang ada di Desa Parsanga, yakni Dusun Patenongan, Temor Leke, dan Perreng Tale. Pembangunan di desa tersebut tidak hanya bergantung pada Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), tetapi juga melalui usulan kepada pemerintah Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat.
“Kami terus mengupayakan beberapa pembangunan di desa selain dari DD dan ADD. Kami juga mengusulkan untuk mendapatkan program dari kabupaten, provinsi, hingga pusat, sehingga pembangunan Desa Parsanga bisa terselesaikan dengan baik sesuai harapan masyarakat,” tandasnya.
Beberapa kegiatan yang masuk dalam RKPDes 2025 meliputi beberapa bidang, antara lain penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, serta penanganan keadaan yang mendesak, seperti BLT kemiskinan ekstrem dan belanja tidak terduga. (nod)