Nyoman Sudirman
RedPel Madura Network
Hari ini, Minggu 1 Oktober seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari tersebut merupakan momentum penting untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya ideologi Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa. Dalam era tantangan globalisasi, Pancasila memiliki peran krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghadapi berbagai tantangan yang muncul.
Sebagai pemersatu bangsa, Pancasila memiliki nilai-nilai yang universal dan relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, persatuan, dan demokrasi menjadi landasan dalam membangun Indonesia maju.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila juga menjadi pedoman dalam menjaga keberagaman, menghormati hak asasi manusia, dan memperkuat hubungan antarbangsa.
Namun, tantangan globalisasi juga menguji keberlanjutan dan relevansi Pancasila. Perkembangan teknologi dan arus informasi yang cepat dapat mempengaruhi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, penulis berharap perlu adanya upaya yang terus-menerus untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai ideologi yang tidak dapat digantikan dengan ideologi lainnya.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Perkembangan ekonomi, politik, dan sosial yang cepat membutuhkan pembaruan dalam interpretasi dan implementasi Pancasila. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog dan diskusi yang inklusif antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa, Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan lebih baik. Pancasila sebagai ideologi yang inklusif dan adaptif dapat menjadi kekuatan dalam membangun Indonesia m,aju yang berdaulat, mandiri, dan berkeadilan.
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk terus mengingat dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghadapi tantangan globalisasi dengan keyakinan dan kekuatan yang kuat. Wallahu a’lam. (*)