Pemadaman Semburan Api Ganas di Sumur Bor, Kolaborasi BPBD, TNI, Polri, dan Masyarakat Pamekasan Berhasil Menjinakkan Api

Uncategorized932 Dilihat

PAMEKASAN, maduranetwork.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, bersama TNI, Polri, dan masyarakat sekitar, berhasil memadamkan semburan api yang mencapai tinggi 15 meter dari sumur bor milik warga di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, pada Kamis (11/1/2024).

BPBD melakukan mobilisasi sebanyak 3 unit pemadam kebakaran untuk mengatasi situasi tersebut. Meskipun dilakukan beberapa kali semprotan air menggunakan alat pemadam, namun api yang keluar dari sumur bor tersebut tergolong sulit untuk dipadamkan. Bahkan, salah satu petugas BPBD harus mendapatkan perawatan setelah pingsan akibat berjibaku dengan panas yang sangat tinggi.

“Sangat sulit memadamkan api karena semburan gas dari sumur bor tersebut sangat keras. Air yang disemprotkan tidak mampu mengatasi semburan api tersebut,” ungkap salah satu petugas BPBD, Sukandar.

Petugas BPBD mengakui bahwa fenomena alam ini memerlukan teknik khusus untuk memadamkannya, mengingat ini bukan kebakaran biasa. Untungnya, setelah berjam-jam berjuang melawan api yang sulit dijinakkan, akhirnya petugas berhasil memadamkannya.

“Ada petugas yang sampai pingsan karena terlalu panas, dan berjam-jam berjuang melawan panas untuk memadamkan api tersebut,” jelasnya.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, bersama Kapolres dan Dandim 0826 Pamekasan, langsung turun memantau fenomena alam ini. Ia memberikan apresiasi kepada petugas yang berhasil mengatasi situasi tersebut tanpa membahayakan masyarakat.

“Ini berkat ilmu dari Pak Kapolres dan Pak Dandim yang tidak terdapat di buku, mereka melakukan teknik khusus yang ternyata efektif. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita jika fenomena serupa terjadi di masa mendatang,” ujar Masrukin.

Masrukin juga menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat memastikan kandungan gas di dalam sumur bor yang menyebabkan semburan api tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan penelitian lebih lanjut. (mr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *