SUMENEP, maduranetwork.com – Pelbagai kemudahan pelayanan kesehatan terus dilakukan oleh rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, RSU dr H Moh. Anwar. Salah satu terobosannya yaitu mulai memberlakukan pembayaran secara non tunai yang diterapkan mulai Selasa, 10 Oktober 2023.
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) ini untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan. Terutama dalam hal pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
”Dengan aturan ini, maka masyarakat yang berobat ke RSUD dr. H Moh. Anwar Sumenep tidak perlu repot melakukan pembayaran uang tunai. Transaksi nontunai ini diterapkan untuk seluruh pelayanan tanpa terkecuali,” ujar dr Erliyati, M.Kes, direktur RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep.
Alumni Fakultas Kedokteran Unair Surabaya ini mengatakan, pembayaran non tunai itu dilakukan berdasar Keputusan Presiden (Keppres) 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (SP2DD). ”Tujuannya untuk penguatan perekonomian nasional dan daerah melalui ETPD,” ujarnya..
Bagi masyarakat yang masih membayar secara tunai tetap dilayani. Hanya, nanti dilanjutkan dengan pembayaran melalui virtual account (VA). Yakni, transaksi pembayaran menggunakan nomor kode bayar. ”Nanti langsung diproses transfer melalui VA,” jelasnya.
Rumah Sakit (RS) pelat merah itu mulai mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk memaksimalkan pelayanan pembayaran secara nontunai. Termasuk optimalisasi tenaga Information Technology (IT). ”Kami akan terus melakukan optimalisasi secara bertahap,” ujarnya.
Erliyati menambahkan, jika dalam penatalaksanaan ada hambatan, akan diperbaiki bersama. RSUD dr. H. Moh. Anwar menjadi fasilitas kesehatan (faskes) pertama di Sumenep yang menerapkan pembayaran nontunal.
Sementara publik menyambut baik implementasi pembayaran pelayanan kesehatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang dilakukan secara non tunai. “Kami selaku masyarakat Sumenep menyambut baik kebijakan RSU dr Moh Anwar dalam penerapan pembayaran non tunai. Tentu hal ini akan menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” ujar Haryono, seorang aktivis LSM. (mc/red)