SUMENEP, maduranetwork.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkokoh nilai-nilai gotong royong sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya lokal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya gotong royong hingga merasuk ke semua aspek kehidupan masyarakat.
“Dalam semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong, kita membangun integritas sosial yang kuat di tengah masyarakat,” ungkap Bupati Fauzi di sela-sela Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 di Lapangan Tunas Muda Desa Paberasan.
Bupati Fauzi menambahkan bahwa gotong royong bukan hanya sekadar sebuah aktivitas, melainkan sebuah jiwa, budaya, tradisi, dan karakter yang menjadi kekuatan utama masyarakat Sumenep.
Melalui BBGRM, Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap dapat memberikan dorongan positif dan manfaat yang nyata bagi motivasi masyarakat dalam menguatkan kegiatan sosial guna membangun desa atau kelurahan. Kegiatan ini juga dianggap sebagai langkah konkrit dalam mewujudkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
“BBGRM bukan hanya mengajarkan semangat gotong royong melalui kata-kata, tetapi melalui praktik nyata yang menjadi kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat bersama Pemerintah Desa Paberasan mengadakan rangkaian kegiatan BBGRM 2024, termasuk silaturahmi Bupati dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. BBGRM juga melibatkan UMKM Desa Paberasan dan produk unggulan dari Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kota Sumenep.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dalam satu irama demi mewujudkan pembangunan Kabupaten Sumenep yang lebih baik,” pungkas Bupati Achmad Fauzi.
Dengan semangat gotong royong yang terus berkobar, masyarakat Sumenep siap bersatu dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang lebih besar. Gotong royong, Sumenep Maju! (mc/red)