Pemkab Bangkalan Laksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting untuk Wujudkan Kabupaten Zero Stunting

BERITA, PEMERINTAHAN195 Dilihat

BANGKALAN, maduranetwork.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus menunjukkan komitmennya dalam upaya penurunan angka stunting dengan melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II pada Rabu (4/12/2024) di Pendopo Agung Bangkalan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan dan dihadiri oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bangkalan serta Tim Pakar Audit Kasus Stunting yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli gizi, dan psikolog.

Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahapan kedua dari pelaksanaan audit stunting yang sebelumnya telah dilakukan di lapangan. “Tahap pertama telah dilaksanakan di Kecamatan Kokop, sementara tahap kedua diadakan di 10 kecamatan yang memiliki kasus stunting yang membutuhkan intervensi lebih lanjut,” ungkap Sudiyo.

Dalam kegiatan ini, Tim Pakar berperan penting dalam menganalisis data lapangan dan menentukan sasaran yang perlu mendapatkan intervensi. “Hasil analisis tim pakar menunjukkan bahwa ada 47 sasaran yang perlu diaudit dan ditindaklanjuti dengan intervensi untuk mencegah stunting di masa depan,” tambahnya.

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menangani faktor-faktor penyebab stunting.

“Keberhasilan penurunan stunting ini tidak lepas dari peran aktif camat, posyandu, puskesmas, kepala desa, ketua TP-PKK desa, dan kader percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Pj. Bupati juga memberikan apresiasi atas keberhasilan TPPS Bangkalan yang telah berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangkalan secara signifikan.

“Saat ini, angka stunting di Bangkalan telah turun menjadi 16 persen, melampaui target nasional yang sebesar 14 persen. Ini merupakan hasil kerja keras bersama, yang melibatkan sinergi berbagai program, inovasi, dan kolaborasi dari berbagai pihak,” tambahnya.

Pj. Bupati berharap melalui diseminasi dan audit kasus stunting ini, akan ditemukan rumusan dan strategi yang efektif untuk menangani dan menurunkan angka stunting lebih lanjut, dengan harapan Bangkalan dapat mencapai status zero stunting di masa depan. (dj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *