SUMENEP, maduranetwork.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, terus menggalakkan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.
Dalam sebuah langkah proaktif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi, berbagai program telah diluncurkan, termasuk job fair dan program pelatihan kerja melalui dinas terkait.
Tidak hanya itu, Bupati Fauzi juga memberikan perhatian khusus kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai bagian dari strategi untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong usaha kreatif di tengah masyarakat.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penyediaan tempat strategis bagi para pedagang kaki lima (PKL) di beberapa lokasi, termasuk Jl. Diponegoro yang mendapat penataan yang lebih strategis. Selain itu, dimensi baru juga diberikan di Pasar Bangkal melalui panggung kreasi, yang bertujuan untuk memberikan dorongan bagi para pelaku UMKM agar semakin berkembang.
Selain itu, puluhan PKL yang sebelumnya berjualan di pinggiran juga direlokasi untuk menempati Taman Tajamara Sumenep. Ini merupakan upaya konkret dalam memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pelaku usaha kecil untuk berkembang.
“Salah satu jalan agar akses terhadap sumberdaya dapat dinikmati oleh para masyarakat prasejahtera adalah dengan cara pengembangan sektor UMKM,” ujar bupati.
Dia menegaskan bahwa UMKM memiliki potensi yang sangat baik dan terus berkembang, dan hal ini menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan untuk meningkatkan ekonomi daerah.
Menurut bupati, UMKM bukan hanya sebagai sumber pendapatan bagi kelompok miskin, tetapi juga berperan penting dalam pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi pedesaan, dan perluasan kesempatan kerja.
Oleh karena itu, kebijakan ekonomi pemerintah harus menempatkan UMKM sebagai prioritas utama dalam pemulihan ekonomi.
Heri, salah satu koordinator di Taman Tajamara Sumenep, mengapresiasi langkah Bupati Sumenep atas keberpihakannya terhadap wong cilik.
“Kebijakan-kebijakannya terhadap masyarakat kecil harus kita apresiasi bersama karena sudah memberikan ruang gerak bagi para pelaku UMKM untuk semakin kreatif,” ucapnya.
Ridho Irawan, pelaku UMKM di Jalan Diponegoro, juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Fauzi atas kebijakan-kebijakannya yang membantu kelangsungan usahanya.
Demikian juga dengan Sulastri, pelaku UMKM di Pasar Bangkal, yang memberikan apresiasi atas adanya panggung kreasi anak muda yang membantu dalam mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Dengan inisiatif baru ini, Pemkab Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah Sumenep. (sdm)